Jakarta, IDN Times - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI menggelar puncak aksi Indonesa Gelap di Patung Kuda. Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Mereka bergerak di saat 961 kepala daerah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Monas, Jakarta Pusat.
"Kami memang ingin mengambil momentum itu (pelantikan kepala daerah). Kami mau menegaskan bahwa kepala-kepala daerah itu memiliki beban dan tanggung jawab yang harus segera dijalankan untuk menyejahterakan rakyatnya melalui kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Herianto kepada IDN Times.
Berikut sembilan tuntutan BEM SI:
1. Kaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025
2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.
3. Evaluasi besar-besaran makan bergizi gratis.
4. Tolak revisi Undang-Undang Minerba yang bermasalah.
5. Tolak dwifungsi TNI.
6. Sahkan Undang-Undang perampasan aset
7. Tingkatkan kualitas pendidikan & kesehatan secara nasional.
8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat.
9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo Subianto
Namun, selana jalannya aksi ini, IDN Times mencatat terdapat lima isu yang muncul serentak.