Jakarta, IDN Times - Organisasi Centre of Economic and Law Studies (CELIOS) memberikan penilaian bagi menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo Subianto. Penilaian yang dilakukan dengan survei tersebut digelar jelang memasuki 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Metode survei yang digunakan oleh CELIOS berbeda dengan survei yang dilakukan pihak lainnya, seperti Litbang Kompas atau lembaga survei. Survei dilakukan oleh CELIOS dengan menggunakan metodologi expert judgment.
Selain itu, mereka juga melibatkan panel juri yang terdiri dari para jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah. Studi ini melibatkan 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia.
"Para jurnalis dipilih (sebagai responden) karena mereka memiliki akses langsung dan kemampuan untuk melaporkan secara objektif, terperinci dan kritis tentang kebijakan pemerintah dan implementasinya," ujar Direktur Kebijakan CELIOS, Media Wahyudi Askar, yang dikutip dari YouTube, Rabu (22/1/2025).
Adapun lima menteri dengan nilai rapor hijau jelang 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran yaitu Nasaruddin Umar (Menteri Agama), Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital), Abdul Mu'ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), dan Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan).
Apa dasar penilaian CELIOS menetapkan nama-nama menteri itu memiliki rapor merah atau hijau?