Jelang Debat, Ini Elektabilitas Cagub Jatim dari 6 Lembaga Survei

10 Apr 2018, 10:05 WIB

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Persaingan para kandidat dalam Pilkada Jatim semakin ketat. Kedua pasang calon pun akan dipertemukan dalam debat putaran pertama yang akan dilangsungkan Selasa (10/4). Debat yang mengusung tema "Kesejahteraan Rakyat" itu akan berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya mulai pukul 19.30 WIB.

Debat nanti malam dipastikan akan berlangsung seru. Sebab, hingga saat ini pilihan masyarakat terhadap keduanya masih berimbang. Hal ini terlihat dari hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh 6 lembaga survei.

Dari rilis yang sudah dipublikasi, masing-masing tiga lembaga survei menyatakan kedua paslon, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno saling mengungguli satu sama lain.

Default Image IDN

1. Gus Ipul unggul tipis dalam survei Indo Barometer

Default Image IDN

IndoBarometer melakukan survei pada 29 Januari - 4 Februari lalu. Hasilnya, Gus Ipul-Puti Guntur mendapatkan 45,2 persen. Sedang Khofifah-Emil 39,5 persen. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan bahwa keunggulan Gus Ipu ini tak lepas dari kepuasan masyarakat atas kinerjanya bersama Soekarwo selama 10 tahun. Suara untuk Soekarwo menurutnya akan beralih untuk Gus Ipul.

2. Survei PolMark Indonesia, Gus Ipul-Puti menang telak

Default Image IDN

Selain KedaiKOPI, lembaga survei PolMark Indonesia juga menyatakan dalam rilisnya jika paslon pilkada Jatim nomor urut dua unggul dari pesaingnya. Bahkan, dari data survei PolMark Gus Ipul-Puti menang telak atas Khofifah-Emil. Sebanyak 42,7 persen suara dikantongi Gus Ipul Puti sedangkan Khofifah-Emil mengantongi 27,2 persen. Sementara sisa suara 30,1 persen masih belum diketahui.

PolMark Indonesia menyampaikan surveinya telah mengambil sebanyak 1.200 responden. Dari total responden tersebut rentan usia 17-21 tahun ada sebesar 4,3 persen, Gus Ipul-Puti memperoleh 44,2 persen. Sedangkan Khofifah-Emil 30,8 persen. Pada usia 22-30 tahun sebanyak 13,4 persen suara. Gus Ipul-Puti mendapat 47,2 persen dan Khofifah-Emil 25,5 persen. Kemudian di usia 31-40 tahun, ada sebanyak 21,0 persen, Gus Ipul-Puti 44,8 persen, Khofifah-Emil 27,8 persen.

Sementara, untuk popularitas Gus Ipul unggul sedikit di atas Khofifah. Gus Ipul mengantongi sebanyak 87,1 persen sementara Khofifah 84,1 persen. Tapi berbeda pada Cawagubnya, Emil unggul di angka 33,9 persen dengan kedisukaan 21 persen. Puti di angka 33,3 persen dengan kedisukaan 21,4 persen.

3. Charta Politica nyatakan Gus Ipul-Puti unggul telak di survei

Default Image IDN

Sementara itu, Lembaga Survei Charta Poltica menyatakan elektabilitas Gus Ipul-Puti unggul dengan perolehan suara 44,8 persen dibanding pasangan Khofifah-Emil yang memperoleh suara 38,1 persen. Namun ada 17,1 persen yang belum menentukan pilihan. Charta mengambil 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error (tingkat kesalahan) ± (2,8 persen) dan tingkat kepercayaan 95 persen.

4. The Republic Institute: Elektabilitas Khofifah ungguli Gus Ipul 1,1 persen

Default Image IDN

Setelah tiga lembaga menyatakan keunggulan telak Gus Ipul-Puti terhadap Khofifah-Emil dalam surveinya, The Republic Institute justru menyatakan Khofifah unggul tipis secara elektabilitas dengan Gus Ipul. Untuk selisih angkanya hanya 1,1 persen saja.

Hal tersebut terlihat dari hasil di 38 kabupaten/kota seluruh Jatim 15-25 Februari 2018. Diketahui, dari sisi popularitas Khofifah dikenal oleh masyarakat Jatim sebesar 95,9 persen dan Gus Ipul dikenal sebesar 94,3 persen, sedangkan untuk calon wakil gubernur, Emil Dardak 62,8 persen dan Puti Guntut sebesar 61,9 persen.

Sedangkan dari aspek elektabilitas (keterpilihan) untuk calon gubernur, pasangan Khofifah-Emil Dardak juga unggul tipis selisih 1,1 persen. Di mana pasangan tersebut mendapatkan suara sebesar 48,7 persen. Sedangkan pasangan Syaifullah yusuf- Puti Guntur 47,6 persen, dan masih ada suara yang belum menentukan sebesar 3,7 persen.

Pada survei september 2017 pasangan Khofifah-Emil Dardak mendapatkan suara 20,4 persen, kemudian survei Desember 2017 naik menjadi 38,6 persen, dan pada survei Februari naik kembali menjadi 48,7 persen. Sedangkan Gus Ipul-Puti Guntur, survei September 2017 sebesar 68,2 persen, turun di survei Desember 2017 menjadi 54,7 persen, dan Februari turun lagi menjadi 47,6 persen.

5. Poltracking sebut Khofifah-Emil dalam surveinya

Default Image IDN

Sementara Lembaga survei Poltracking menyampaikan hasil survei elektabilitas Khofifah lebih unggul sebesar 42,6 persen, sedangkan Gus Ipul 39,6 persen. Sementara tingkat popularitas dari kedua paslon Pilkada Jatim pun diungguli Khofifah sebesar 85,3 persen. Untuk Gus Ipul, tingkat popularitasnya, yakni 82,7 persen. Cawagubnya Emil 44,5 persen, Puti Guntur 41,5 persen.

Untuk tingkat kesukaan Poltracking menyebut dari Khofifah 76,3 persen, sedangkan Gus Ipul 74,6 persen. Sementara, untuk cawagubnya, Emil Dardak unggul 44,9 persen, dan Puti Guntur 41 persen. Dari data tersebut, Poltracking melakukan simulasi untuk Paslonnya. Ternyata Khofifah-Emil tetap unggul dengan hasil survei 42,4 persen. Sedangkan untuk Gus Ipul-Puti Guntur hanya 35,8 persen.

6. Litbang Kompas nyatakan Khofifah-Emil unggul tipis

Default Image IDN

Berdasarkan survei yang dirilis Litbang Kompas. Senin (12/3), elektabilitas Khofifah-Emil 44,5 persen, hanya selisih 0,5 persen dari Gus Ipul-Puti 44 persen. Masih ada 11,5 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Selain itu, hasil analisis Kompas menyatakan keduanya juga mendapatkan perhatian besar dari pemilih.

Khofifah dan Gus Ipul sama-sama populer dalam bidang masing-masing. Survei Litbang Kompas digelar pada 19 februari-4 Maret 2018 dengan melibatkan 800 responden yang diwawancara secara tatap muka. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan proporsional bertingkat. Margin of error sebesar +- 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan selisih elektabilitas hanya 0,5 persen sementara masih ada 11,5 persen pemilih yang belum menentukan pilihan dan margin of error 3,46 persen, bisa disimpulkan bahwa persaingan dua calon di Pilgub Jatim ini ketat.