Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengungkapkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional, kepada enam tokoh saat Hari Pahlawan pada 10 November 2020. Penganugerahan gelar tersebut akan dilakukan di Istana Merdeka.
"Ada enam calon penerima gelar pahlawan nasional 2020, insyaallah tidak ada perubahan," ujar Juliari dalam konferensi pers, Jumat (6/11/2020).
Juliari menyebutkan enam nama tersebut pertama, Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara, kedua Machmud Singgirei Rumagesan dari Provinsi Papua Barat.
"Jadi dua nama akan menjadi yang pertama bagi Maluku Utara dan Papua Barat, ini memang belum pernah memiliki pahlawan nasional. Apabila tidak ada perubahan, insyaallah kedua nama tersebut akan diberikan gelar pahlawan tahun ini," kata dia.
Kemudian, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo yang merupakan Kapolri pertama yang berdomisili di DKI Jakarta. Lalu, yang keempat adalah Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara.
"Beliau merupakan tokoh pergerakan dan pernah menjadi Menteri Penerangan pada saat Presiden Sukarno," kata Juliari.
Gelar pahlawan selanjutnya diberikan kepada Mr Sutan Mohammad Amin Nasution yang berasal dari Sumatra Utara. Terakhir, adalah Raden Mattaher bin Pangeran Kusen bin Adi dari Provinsi Jambi.
"Itu enam nama calon penerima gelar pahlawan nasional yang akan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden di Istana Negara pada 10 November, setelah upacara ziarah nasional," ucap Mensos.
Juliari menegaskan enam nama yang akan mendapatkan gelar pahlawan nasional tersebut sudah melalui proses, baik dari Kementerian Sosial maupun Dewan Gelar.
Sementara, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto menambahkan, sebelumnya Kemensos mengajukan 20 nama yang dicalonkan mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun ini.
"Kementerian Sosial sebenarnya mengajukan 20 nama, namun ada enam yang akan diberi gelar. Saya dapat info kemarin sore, Pak Presiden sudah menandatangani Keppres (Keputusan Presiden), mudah-mudahan 10 (November 2020) bisa diberikan (gelar pahlawan nasional) dengan lancar," imbuh Juliari.