Jakarta, IDN Times - Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengungkapkan saat ini ada 698 buruh pabrik yang terpapar virus COVID-19.
"Data terakhir ada 698 buruh (yang terpapar), saat ini sudah lebih dari 400 yang sembuh," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (7/9/2020).
Alamsyah mengungkapkan, dalam sepekan terakhir ada 541 kasus tambahan dari klaster pabrik. Perusahaan itu adalah PT LG Electronics, PT Suzuki Indomobil Sales dan PT NOK Indonesia.
"Ketiganya berada di wilayah kawasan industri MM2100 Cikarang Barat dan juga Tambun Selatan," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Kesehatan Kabupaten Bekasi ada 22 perusahaan yang melaporkan buruhnya terpapar COVID-19.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja mengungkapkan
klaster industri menjadi penyumbang terbanyak kasus COVID-19 menyusul klaster keluarga.
Untuk itu, Eka meminta kepada seluruh perusahaan yang berada di kawasan industri melakukan tes swab kepada pekerjanya minimal 10 persen dari jumlah pekerja yang ada di masing-masing perusahaan.
"Jadi wajib melaksanakan tes usap kepada seluruh pekerja industri," katanya dilansir dari ANTARA.
Keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 440/Kep.274-Dinkes/2020, juga karena berubahnya status Kabupaten Bekasi yang kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19 terlebih penyebaran COVID-19 di kawasan industri sudah sangat mengkhawatirkan.
"Ketetapan SK pembaruan itu sebagai upaya mengurangi kontak antar karyawan untuk mencegah adanya klaster baru lagi," ucapnya.
Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Minggu (6/9/2020) jumlah positif aktif pada Minggu (06/09/20) menjadi 256 orang. Dari jumlah tersebut 42 orang dirawat di rumah sakit dan 214 isolasi mandiri.
Berkurangnya angka positif tersebut karena banyaknya pasien COVID-19 yang sembuh. Tercatat ada 88 warga Kabupaten Bekasi yang sembuh, sehingga total pasien sembuh sebanyak 1.025 orang. Namun ada tambahan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 3 orang sehingga total menjadi 44 orang.