7 Fakta Unik Tentang Musim Mudik yang Jadi Google Doodle Hari Ini!

04 Jul 2016, 11:15 WIB

google.com

Google yang biasanya membuat doodle khusus untuk ulang tahun tokoh di dunia sedang ikut 'hawa liburan' di Indonesia. Dua hari jelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran, Google membuat doodle tentang musim mudik 2016. Kali ini terlihat huruf G, O, O, G, L dan E menjadi label kotak yang dibawa oleh pemudik. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, ada pula yang menunggu kendaraan umum.

Seperti yang kita tahu juga mudik jadi tradisi kita menjelang hari raya. Maka dari itu, kamu harus tahu tujuh fakta tentang tradisi mudik di Indonesia!

1. Tradisi mudik sudah ada sejak zaman kerajaan.

Saat zaman kerajaan Majapahit, mudik diartikan sebagai waktu para perantau untuk pulang ke kampung halaman. Bukan hanya pulang untuk bertemu keluarga, tapi juga untuk membersihkan makam para leluhur. Hal ini bertujuan agar mendapat keselamatan dan dimudahkan dalam mencari rezeki.

2. Oleh-oleh yang paling sering dibawa adalah makanan.

Pemudik menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara. Maka, mereka membawa makanan yang tahan lama agar dapat dinikmati bersama saat tiba di rumah. Perjalanan yang memakan waktu lama tidak akan jadi masalah. Makanan yang sering dibawa adalah kue, keripik, kacang serta berbagai makanan khas baik dari kota rantauan atau singgahan dalam perjalanan.

3. Istilah mudik dikenal dari masyarakat Jawa.

Mudik sendiri berasal dari kata Mudik Dilik, bahasa Jawa yang berarti pulang sebentar. Maka, para perantau pun pulang kampung selama beberapa hari, untuk bertemu keluarga sebelum kembali bekerja.

4. Ibu kota akan ditinggalkan 'orang-orang'-nya.

Ya, diperkirakan 50 persen orang yang tinggal serta bekerja di Jakarta akan meninggalkan ibu kota. Hal ini karena para warga tersebut berbondong-bondong pulang ke kampung halaman dari perantauannya. Maka, Jakarta juga akan terbebas dari macet dengan jalanan yang lengang.

5. Berkurangnya warga, berkurang juga sampah.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta memprediksikan volume sampah ibu kota akan berkurang 25 persen. Jika hari biasa jumlah sampah mencapai 6.700 ton, pada saat lebaran justru berkurang jadi 3.000 sampai 5.900 ton per harinya.

6. Meski sampah berkurang di ibu kota, tapi polusi meningkat di daerah.

Masyarakat yang berbondong-bondong pulang kampung dengan kendaraan membuat polusi udara meningkat sekitar 15 persen di berbagai daerah tujuan.

7. Google ucapkan selamat mudik dan hati-hati di jalan.

Dalam situs Google yang berisi berbagai macam doodle, dijelaskan alasan kenapa dibuat gambar tentang mudik ini. Dalam situs tersebut ditulis, jalanan di Indonesia akan lebih sibuk sejak hari ini karena adanya mudik, orang-orang berbondong-bondong pulang kampung. Kemudian, tradisi yang sering terjadi jelang akhir bulan Ramadan ini juga mengantarkan jutaan orang mengarungi perjalanan dengan mobil, bis, motor dan kereta.

Google doodle ingin menjadi bagian dari 'pulkam', terutama kebahagiaan di akhir setelah perjalanan panjang. Google pun tidak lupa ucapkan selama mudik dan tetap hati-hati di jalan.

Nah, apakah kamu juga sudah mulai mudik hari ini? Atau bahkan sejak beberapa hari lalu? Arus puncak mudik memang diprediksikan terjadi sejak H-3 atau Minggu (3/7). Maka dari itu, hati-hati di jalan. Selamat mudik!