7 Keutamaan Bulan Suci Ramadan yang Bikin Kamu Nyesel Kalau Dilewatin

Ramadan menjadi bulan dimana Allah membelenggu setan dan pintu surga dibuka seluas-luasnya. Sebagaimana hadis riwayat Bukhari-Muslim yang berbunyi, "Ketika masuk bulan Ramadan, maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,". 

Maksud dari hadis tersebut adalah Allah memudahkan jalan setiap hambanya untuk menggapai keutamaan yang menghantarkannya ke surga dan mencegah mereka dari kemaksiatan yang menghantarkan hambanya ke neraka. 

Hadis di atas juga menandakan bahwa Ramadan menjadi bulan di mana segala keinginan yang dipanjatkan ke hadirat Allah SWT akan diijabah seluruhnya. 

Jumhur ulama sepakat menetapkan 17 Ramadan sebagai tanggal turunnya Alquran, sebagaimana dijelaskan dalam Firman Allah pada surat Albaqarah ayat 185. Dalam surat Alqadr ayat 1, Allah menyebut malam diturunkanya Alquran dengan istilah Lailatul Qadr.

Pada ayat selanjutnya, Allah menjelaskan bahwa Lailatul qadr menjadi malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Bertepatan dengan malam itu, malaikat juga turun ke muka bumi untuk mengatur kebaikan hingga terbit fajar. Lailatul qadr dipercaya datang pada malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadan. 

Dengan kata lain, berbuat baik pada malam itu setara dengan melakukan amal baik selama 1000 bulan atau sekitar 83 tahun. 

Berdasarkan hadis riwayat Muslim RA, untuk setiap ayat Alquran yang dibaca pada hari biasa, bernilai 10 kali lipat untuk setiap ayatnya. Maksudnya, untuk lafaz Alif Laam Mim pada ayat pertama Albaqarah, senilai dengan 30 kebaikan. 

Sedangkan, pada Bulan Ramadan, kebaikan tersebut dilipatgandakan hingga 70 kali lipat. Dengan kata lain, satu ayatnya senilai dengan 10 kebaikan dikali 70 kebaikan, setara dengan 700 kebaikan. 

Jika Alquran memuat huruf hijaiyah sebanyak 1.027.000, kemudian dikalikan 700, maka kebaikan yang akan didapat bagi mereka yang mengkhatamkan Alquran di Bulan Ramadan adalah 718.900.000. 

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad RA, mereka yang menjalani qiyamul lail (salat tarawih) berjamaah dengan sang imam, nilai salatnya setara dengan satu malam penuh. 

Keutamaan berpuasa juga bisa dilipatgandakan dengan memberikan makanan atau minuman berbuka kepada sesama Muslim. Tidak perlu dalam bentuk makanan berat, memberikan seteguk air juga diartikan sebagai memberi makanan berbuka. 

Penjelasan tersebut bisa ditemukan hadis riwayat Tirmidiz yang berbunyi, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga,".

Umat Muslim juga diwajibkan untuk membayar zakat fitrah pada Bulan Ramadan. Alquran telah menetapkan siapa saja yang diwajibkan untuk membayar zakat dan dipebolehkan untuk menerima zakat. Di Indonesia, pada umumnya zakat Fitrah setara dengan beras 2,5-2,7 kilogram, bisa dibayar dengan beras ataupun uang senilainya. 

Mengacu kepada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, keutamaan zakat fitrah adalah untuk membersihkan diri dari perkataan dan perbuatan keji. Zakat fitrah juga menjadi sarana untuk membersihkan harta. Sebab dari setiap harta kita, di dalamnya terdapat hak-hak bagi orang yang kurang mampu sebagaimana dijelaskan dalam Surat Adzdzariyat ayat 19.

Berdasarkan keterangan Ibnu Taimiyah RA, bulan Ramadan harus disempurnakan dengan melakukan serangkaian amalan-amalan sunnah. Sebab, kebaikan ibadah sunnah, seperti dzikir, salat sunnah, hingga bersedekah, pahalanya bisa dilipatgandakan setara dengan amalan wajib. 

Hal tersebut tentu dengan catatan amalan wajib harus diutamakan atau tidak boleh ditinggalkan. Jadi, tidak boleh hanya melaksanakan tarawih tapi tidak menegakkan shalat lima waktunya. kesemuanya harus dilaksanakan.

So guys, bisa kamu bayangkan tidak seberapa banyak pahala yang kamu dapat di bulan Ramadan ini?

Gak usah dibayangin, mending dilaksanain aja.