Banjir Sulsel- Siaga, Pintu Air Waduk Bili-Bili Terus Dibuka

Meski ketinggian muka air berangsur menurun

Makassar, IDN Times - Pintu air Waduk Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, masih dibuka penuh hingga Rabu (23/1). Pintu air terpaksa dibuka sejak Selasa (22/1) akibat debit air hampir mencapai batas maksimal.

Pembukaan pintu air dan curah hujan tinggi beberapa hari belakangan diketahui menyebabkan banjir di sembilan kecamatan di Gowa. Banjir juga menerjang daerah lain di Sulsel, yakni Makassar, Maros, Pangkep, Takalar, dan Jeneponto. 

Bagi warga yang terdampak banjir bisa menghubungi hotline layanan SAR 0811-447-115

1. Tinggi muka air terus menurun sejak Selasa malam

Banjir Sulsel- Siaga, Pintu Air Waduk Bili-Bili Terus DibukaIDN Times / Aan Pranata

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Teuku Iskandar mengatakan tinggi muka air di Waduk Bili-bili terus menurun. Pada Rabu pukul 12.00 Wita, elevasi mencapai +100,74 meter.

Volume debit air tercatat 279,17 juta meter kubik, dengan aliran air masuk berkecepatan 956,425 meter kubik per detik dan aliran keluar 956,424 meter kubik per detik.

“Status masih batas siaga. Mudah-mudahan terus menuju ke elevasi normal,” kata Iskandar.

Sebagai perbandingan, pada Rabu pukul 8.00 Wita elevasi pada angka +100,91 meter. Sebelumnya, Selasa malam pukul 21.50 Wita, elevasi mencapai +101,80 meter. Pada pukul 19.33 Wita, elevasi tercatat +101,87 meter.

Baca Juga: Ratusan Warga Korban Banjir Jeneponto Dievakuasi Tim SAR Gabungan

2. Pintu air ditutup jika elevasi berstatus normal

Banjir Sulsel- Siaga, Pintu Air Waduk Bili-Bili Terus DibukaInstagram.com/adnanpurichtaichsan

Iskandar menjelaskan bahwa pembukaan pintu air Waduk Bili-bili mengikuti standar tingkatan status tinggi muka air. Pintu ditutup jika elevasi turun di bawah batas elevasi normal +99,50 meter. 

Saat ini tinggi muka air masih berstatus Siaga, atau tiga tingkat di atas status normal. Adapun status maksimal adalah Awas, yakni +103 meter.

“Kita harapkan intensitas hujan makin berkurang, supaya tidak memberikan dampak yang besar terhadap aliran inflow bendungan Bili-bili,” ujar Iskandar.

3. Curah hujan diperkirakan masih tinggi

Banjir Sulsel- Siaga, Pintu Air Waduk Bili-Bili Terus DibukaBBMKG Wilayah IV Makassar

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mencatat, dalam dua hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat di sebagian wilayah Sulsel. Pada Senin (21/1), curah hujan terpantau berkisar antara 84-197 milimeter, sedangkan pada Selasa (22/1) antara 65,4-92 milimeter.

Kepala BBMKG Wilayah IV Joharman mengatakan, curah hujan tinggi disebabkan adanya daerah tekanan rendah di sekitar Laut Timor. Selain itu, kelembaban udara yang tinggi labilitas udara dalam kategori sedang hingga kuat, menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan sangat signifikan di wilayah Sulsel. Kondisi ini terjadi khususnya pada pesisir barat dan selatan.

Dalam tiga hari ke depan, yakni 24-26 Januari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi di wilayah barat Sulsel. Antara lain Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Gowa,  serta bagian selatan meliputi Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.

"Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, antara lain potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait,” ucap Joharman.

Baca Juga: Banjir Sulsel-Dua Ribu Lebih Korban di Gowa Mengungsi 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya