Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya mengungkap pengakuan anak berkonflik dengan hukum (ABH) ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kepada orang tuanya, dia mengaku laptop miliknya rusak. Padahal, laptop itu digunakan mengakses dark web.
"Terus termasuk dia menggunakan web, kan kalau menurut si ABH ke orang tuanya, bahwa laptopnya itu rusak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).
