Diduga Ada Data Pemilih Ganda, Begini Kata Parpol Pendukung Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebutkan ada data pemilih ganda 25 juta. Data ganda itu berdasarkan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, hingga Tempat Tanggal Lahir (TTL).
Partai politik pun meminta agar data tersebut divalidasi, dan menunda penetapan Data Pemilih Tetap (DPT). Bahkan, parpol siap turun ke lapangan untuk mengecek data ganda yang ditemukan tersebut.
1. Parpol meminta penetapan DPT ditunda
Dengan adanya dugaan data pemilih ganda hingga 25 juta, partai politik meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda penetapan DPT.
"Kami meminta ketersedian KPU dan parpol lainnya untuk melakukan penundaan DPS menjadi DPT. Kami, parpol pengusung Prabowo-Sandi maupun mungkin parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, kami berharap agar pemilu berlangsung bersih dan jujur, serta adil," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (5/9).
Baca Juga: Kubu Prabowo Tolak DPT KPU, PPP: Buktikan, Jangan Cuma Katanya!
2. Dugaan adanya data pemilih ganda adalah masalah serius
Editor’s picks
Sementara, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan masalah adanya dugaan data pemilih ganda ini bukan hanya masalah parpol pendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tapi juga masalah semua partai, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.
"Daftar pemilih ganda ini bukan hanya masalah parpol Prabowo-Sandi, tapi semua parpol. Ini merupakan masalah yang mendapatkan perhatian serius dari seluruh partai, ini masalah untuk pemilu, bukan hanya Pilpres. Kami berharap, yang berdiri di sini bisa lebih banyak parpol-parpol lain yang ikut serta," ujar Eddy di KPU.
3. Ada dugaan faktor kesengajaan?
Sementara, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berharap adanya dugaan data pemilih ganda ini bukan karena faktor kesengajaan.
"Mudah-mudahan tidak. Bisa saja karena sistem, bisa saja data yang input nya salah. Karena itu kita duduk sama-sama dan jangan dipaksakan (DPT) ditetapkan hari ini, katakanah seminggu, kami siap duduk bareng dan kami ajak parpol lain," ujar dia.
Semoga saja tidak ada data pemilih ganda ya guys.
Baca Juga: Koalisi Prabowo Tolak DPT, Begini Tanggapan PDIP