Begini Janji Ridwan Kamil dalam Bidang Pendidikan dan Kesehatan
IDN Times/Linda Juliawanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jawa Barat nomor urut 1, Ridwal Kamil-Uu Ruzhanul Ulum punya atensi besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Pasangan tersebut punya cara sendiri bagaimana menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai bagian yang harus bisa diakses semua warga Jawa Barat.
Ridwan Kamila atau yang biasa disapa Kang Emil mengatakan pendidikan adalah hal yang terpentng bagi warga Jawa Barat. “Yang terpenting adalah pendidikan bisa didapatkan oleh seluruh warga Jawa Barat,” kata dia saat debat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/6).
1. Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal penting
ANTARA FOTO/Novrian ArbiDalam pernyataannya, Ridwan mengatakan, pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang sangat penting. Untuk itulah, keduanya harus mampu diakses seluruh masyarakat Jawa Barat.
“Tapi bagi pasangan nomor urut 1, indeks pembangunan manusia ada pada pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Yang terpenting pendidikan bisa diakses oleh seluruh warga Jawa Barat. Yang terpenting juga adalah warganya hidup sehat, bukan rumah sakitnya yang banyak,” ujar dia.
2. Menggratiskan layanan publik bagi yang membutuhkan
Editor’s picks
ANTARA FOTO/Fahrul JayadiputraRidwan juga menekankan pada pelayanan publik yang bisa diprioritaskan pada mereka yang lebih membutuhkan. Terutama, warga Jabar yang memiliki kondisi ekonomi yang lemah.
“Adil dalam Islam itu adalah menempatkan sesuatu pada takarannya. Kesehatan dan pendidikan gratis pada golongan dengan ekonomi lemah,” kata dia.
3. Pelayanan publik yang harus menjemput warganya
ANTARA FOTO/Fahrul JayadiputraSudah menjadi hal lumrah jika pelayanan publik harus memberikan pelayan terbaik bagi masyarakatnya. Namun, Ridwan memiliki pandangannya sendiri, bahwa pada era teknologi sekarang ini, pelayanan publik lah yang harus menyambangi masyarakat di tempatnya.
“Negara harus hadir. Pelayana publik harus dibalik. Negara yang harus datang ke warganya. Di mana dokter bisa datang ke rumah warga. Pendidikan pun juga sama, kita manfaatkan bonus demografi. Indeks pada sarjana hingga jenjang doktor harus juara lahir batin,” kata dia.
Berita Terkini Lainnya
