Tabrakan Kapal di Jepang, 3 ABK Indonesia Hilang

Tiga ABK asal Indonesia hilang di Laut Tokyo

Jakarta, IDN Times – Tabrakan kapal yang terjadi di perairan Jepang menyebabkan tiga Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia hilang. Ketiga ABK tersebut bekerja di kapal ikan asal Korea Selatan (Korsel).

Informasi terhadap kecelakaan kapal tersebut hingga hilangnya ABK Indonesia diterima oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, dari Busan Coast Guard.

Hal itu juga dibenarkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal seperti dinukil dari laman Antara.

“Kecelakaan dua kapal ikan asal Korea Selatan di perairan Jepang, mengakibatkan tiga ABK asal Indonesia hilang hari ini, Kamis (26/7),” ujarnya. 

1. Kecelakaan terjadi di Laut Tokyo

Tabrakan Kapal di Jepang, 3 ABK Indonesia HilangANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Peristiwa nahas tersebut yang menghilangkan tiga ABK asal Indonesia tersebut terjadi di Laut Tokyo, Jepang.

Kecelakaan tersebut terjadi karena tabrakan antara dua kapal ikan yaitu Kapal Longline 803 Tongyeongho dan Kapal Keumyangho. Kedua kapal tersebut berbendera Korea Selatan. 

Baca juga: Indonesia Darurat Hepatitis, Biaya Pengobatan Capai Miliaran

2. Terdapat 18 orang ABK yang bekerja di kapal tersebut

Tabrakan Kapal di Jepang, 3 ABK Indonesia HilangPixabay/Red_Raccoon

Tercatat ada 18 orang Indonesia yang bekerja di kapal tersebut. Dalam kecelakaan tersebut, tiga di antaranya diinformasikan hilang, sementara 15 orang yang lain berhasil selamat. Ada pun ABK lainnya berasal dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Filiphina, hingga Vietnam.

“Otoritas Korea tengah mencari ABK yang hilang, termasuk tiga orang dari Indonesia,” ujar Iqbal.

Baca juga: Novel Baswedan Tidak Percaya Kasusnya Akan Diungkap Polisi

3. KBRI Seoul terus lakukan koordinasi dengan Otoritas Korsel

Tabrakan Kapal di Jepang, 3 ABK Indonesia HilangANTARA FOTO/Ampelsa

Sejauh ini, pihak dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas Korsel.

Termasuk pada Busan Coast Guard untuk menindaklanjuti proses pencarian.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya