Jakarta, IDN Times – Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin akhirnya buka suara atas bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama atau BTP ke PDI-P. Ma’ruf berharap bergabungnya Ahok, sapaan Basuki, dapat menambah kekuatan Jokowi dan dirinya.
“Ya mudah-mudahan saja, tapi kalau soal kampanye itu soal TKN (Tim Kampanye Nasional) lah,” kata Ma’ruf di Universitas Bina Nusantara, Sabtu (9/2).
Ketua non-aktif MUI ini menanggapi pertanyaan apakah Ahok akan ikut dalam kampanye. Ma’ruf menjawab belum mengetahui hal tersebut.
“Wah saya kira belum memikirkan ke sana, kan sudah ada tim kampanyenya,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf mengatakan Ahok bebas memilih partai manapun karena merupakan haknya sebagai warga negara.
“Saya kira itu hak warga negara jadi biasa-biasa saja. Kan dia boleh memilih partai mana kan, dia kan sudah bebas jadi sudah bisa melakukan itu,” katanya.
Ahok resmi bergabung bersama PDI-P. Kabar tersebut dipastikan saat BTP datang menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Bali di Jalan Banteng Nomor 4, Denpasar, Jumat (8/2) sore.
"Beliau sudah menjadi anggota PDI Perjuangan, dia sudah punya kartu PDIP mulai tanggal 26 Januari. Sudah resmi," kata Sekretaris Dewan Pertimbangan PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama, yang mendampingi BTP, Jumat (8/2).
BTP datang ke Bali untuk bersilaturahmi dengan anggota PDIP yang ada di Bali sembari liburan.
Dalam program Suara Millennials IDN Times, Ma’ruf pernah mengakui dirinya menyesal telah menjadi sanksi memberatkan bagi Ahok dalam sidang kasus penistaan agama.
"Iya tentu saja, cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja siapa yang ingin memberatkan orang, kan enggak mau," kata Ma’ruf.