Jakarta, IDN Times – Artificial Intelligence Governance Alliance (AIGA) atau Aliansi Tata Kelola Kecerdasan Artifisial milik World Economic Forum (WEF) telah mengeluarkan tiga makalah baru yang menyoroti tata kelola AI generatif, terutama terkait nilainya sebagai pembuka peluang dan kerangka dalam perkembangan dan penyebaran teknologi Artificial Intelligence (AI).
Tiga makalah tersebut adalah “Generative AI Governance: Shaping Our Collective Global Future, Unlocking Value from Generative AI: Guidance for Responsible Transformation”, dan Presidio AI Framework: Towards Safe Generative AI Models
Kepala AI, Data, dan Metaverse dari WEF, Cathi Li, dalam keterangan pers Jumat (18/1/2024) di Davos, Swiss mengungkapkan, "AIGA diposisikan untuk memainkan peran yang penting dalam meningkatkan akses kepada sumber daya terkait AI, sehingga berkontribusi terhadap ekosistem AI yang lebih adil dan bertanggung jawab secara global."
AIGA menyatukan berbagai sektor termasuk pemerintah, bisnis, dan para ahli untuk bekerja sama dalam membentuk tata kelola pengembangan AI yang bertanggung jawab.
Dalam seri tiga makalah ini, AIGA membagikan berbagai rekomendasi terkait pembangunan sistem dan teknologi AI yang aman, serta memajukan tata kelola AI dan regulasi yang tangguh.