Tidak Semua Anggota MCA Sebar Berita Provokasi, Ini 5 Hal terkait Muslim Cyber Army

Polisi siap patroli siber

Jakarta, IDN Times - Polisi mengungkap grup WhatsApp penyebar isu-isu provokatif The Family Muslim Cyber Army (MCA). Mereka diduga telah menyebarkan hoax atai berita bohong penyerangan kiai yang baru-baru ini marak terjadi.   

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya akan melakukan penegakan hukum, terkait penyebar informasi yang bersifat provokatif dalam grup itu.

"Polri benar-benar melakukan penegakan hukum murni terhadap perbuatan melawan hukum, kasihan masyarakat rakyat dicekoki oleh informasi-informasi yang salah, yang provokatif, yang menyesatkan," ujar Iqbal di Dewan Pers, Jumat (2/3) lalu.

1. Polisi akan memeriksa semua anggota yang ada di grup WhatsApp

Tidak Semua Anggota MCA Sebar Berita Provokasi, Ini 5 Hal terkait Muslim Cyber ArmyIDN Times/Vanny El Rahman

Polisi akan mengecek satu persatu anggota dalam grup Muslim Cyber Army. Jika memang obrolan yang ada dalam grup tersebut hanya bersifat main-main, maka polisi tidak akan melakukan tindakan hukum maksimal.

"Bisa kita imbau, bila profiling pemilik akun kita bisa identifikasi, bahwa yang bersangkutan hanya main-main dan tidak massif bila tidak ada sesuatu yang harus didalami, kita tidak melakukan penegakan hukum maksimal," kata Iqbal.

2. Polisi sebut masih ada anggota yang hanya sekadar melihat-lihat informasi

Tidak Semua Anggota MCA Sebar Berita Provokasi, Ini 5 Hal terkait Muslim Cyber ArmyIDN Times/Vanny El Rahman

Iqbal menyebut tidak semua anggota yang ada di grup WhatsApp MCA, penyebar provokasi. Ada anggota grup yang hanya melihat-lihat informasi.

"Tetapi Polri tidak memukul rata ya semuanya yang ada di grup MCA itu banyak orang-orang di grup member saja, hanya ingin melihat pandangan (pendapat) begitu ya banyak, dan lebih banyak yang benar," ujar dia.

3. Polisi punya bukti kuat soal admin grup MCA yang ditahan

Tidak Semua Anggota MCA Sebar Berita Provokasi, Ini 5 Hal terkait Muslim Cyber Armytechcrunch.com

Polisi telah mempunyai bukti-bukti kuat terkait tersangka yang sudah ditahan Direktorat Cyber Kepolisian. Dia adalah admin grup WhatsApp MCA.

"Tetapi yang ditetapkan tersangka yang oleh teman-teman Direktorat Cyber Polri jelas alat bukti cukup massif konten-kontennya, sengaja di-buzzer dan admnistratornya kita ambil," kata Iqbal.

Baca juga: Grup WhatsApp Muslim Cyber Army Dibongkar, Anggotanya Mencapai 100 Ribu

4. Polisi akan patroli cyber

Tidak Semua Anggota MCA Sebar Berita Provokasi, Ini 5 Hal terkait Muslim Cyber Armyandroid-indonesia.com

Polisi menyebutkan akan melakukan patroli cyber. Patroli tersebut untuk mengantisipasi dan mencegah grup penyebar hoax dan berita provokatif itu terbentuk.

"Kita juga lakukan imbauan-imbauan terhadapan menyebar hoax dan kita lakukan patroli-patroli cyber memantau semua yang ada di dunia cyber yang ada," kata Iqbal.

5. Semua pihak diimbau agar memberikan pesan yang sejuk

Tidak Semua Anggota MCA Sebar Berita Provokasi, Ini 5 Hal terkait Muslim Cyber Armyseventeen.com

Selain itu, kepolisian juga melibatkan sejumlah aparat terkait seperti TNI, pemerintah, dan tokoh agama. Tujuannya agar semua pihak bisa menyampaikan pesan-pesan yang sejuk dan menentramkan masyarakat.

"Kami menggandeng semua kompenen masyarkat, kami minta backup teman TNI, pemerintah kabupaten kota, seluruh kompenenen masyarakat, tokoh agama, begitu ormas dan media semua penyampaikan pesan-pesan yang sejuk," tutur Iqbal.

Baca juga: Wiranto: Kelompok Muslim Cyber Army Didesain Buat Negara Jadi Kacau

Topik:

Berita Terkini Lainnya