Akibat Gempa Aceh, Pengantin Baru Ini Memilih Bulan Madu di Pengungsian

10 Des 2016, 07:35 WIB

Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO

Gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang terjadi di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12) lalu nampaknya masih menyisakan ketakutan bagi warga setempat. Apalagi, mereka juga mereka juga masih trauma dengan gelombang Tsunami yang sempat menerjang daratan Aceh pada akhir 2004 lalu. Ketakutan itu membuat mereka memilih mengungsi.

Salah satu pengungsi yang mengaku trauma adalah Iwan Gunawan (29) Iwan mengaku terpaksa mengungsi karena gempa susulan terus terjadi di daerahnya. Padahal, dia baru saja melangsungkan pernikahannya bebarapa hari sebelumnya.

Berbulan madu di tenda pengungsian.

Default Image IDN

Akibat kondisi yang belum pasti, Iwan pun akhirnya mengajak istrinya, Juliana (26) untuk mengungsi. "Ini kami bulan madu di sini, baru nikah 28 November kemarin," seperti dikutip dari Republika.co.id. Setidaknya, kata Iwan, setiap hari masih ada empat kali gempa susulan di Pidie Jaya.

Gempa terjadi di waktu subuh.

Default Image IDN

Iwan bercerita bahwa gempa yang mengguncang Pidie terjadi pada saat hari masih gelap. Saat itu, warga Pidie sedang bersiap untuk menjalankan salat Subuh. Saat gempa terjadi, warga pun berhamburan keluar rumah. Saking besarnya kekuatan gempa, tanah di desa mereka retak dan mengeluarkan pasir hitam.

Tempat pengungsian minim fasilitas.

Default Image IDN

Meskipun rela berbulan madu di tenda pengungsian, namun Iwan mengeluhkan kurangnya fasilitas. Menurut dia, di tempat itu tak ada fasilitas kamar mandi, air bersih, hingga kekurangan obat-obatan.

TNI tambah pasukan untuk kesehatan dan evakuasi.

Default Image IDN

Berbagai keluhan dari Iwan dan pengungsi lain nampaknya akan segera teratasi. Dikutip dari Tempo.co, TNI memutuskan untuk menambah anggota Satuan Tugas Kesehatan di lokasi bencana. Jika sebelumnya TNI hanya mengirim 218 pasukannya ke sana, mereka menambahnya dengan 70 tentara lagi. Mereka ditugaskan untuk membantu proses evakuasi dan pengobatan.

Korban jiwa sudah tembus 100 orang.

Default Image IDN

Diberitakan oleh Merdeka.com, jumlah korban jiwa akibat gempa tersebut sudah menembus angka 100 orang. Rinciannya, 99 orang di Kabupaten Pidie Jaya, 2 orang di Kabupaten Bireuen, serta 1 orang di Kabupaten Pidie. Sedangkan untuk korban luka-luka, di Kabupaten Pidie Jaya 128 orang untuk luka berat dan 489 Orang luka ringan.