Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Petani di Babulu Penajam Paser Utara merupakan pekerja rentan penerima BPJS Ketenagakerjaan (IDN Times/Ervan )

Banyuwangi, IDN Times -- Puluhan hektar sawah di kawasan Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur rusak parah akibat luapan Sungai Tojo. Akibatnya, sejumlah tanaman terancam mengalami gagal panen.

Dalam kondisi tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan agar petani di Banyuwangi harus memproteksi diri dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian agar terhindar dari kerugian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, AUTP merupakan proteksi petani akibat perubahan iklim dan serangan OPT. 

Dengan begitu, petani akan tetap memiliki modal untuk memulai kembali musim tanam jika terjadi gagal panen.

1. Sehingga petani tetap punya modal

Petani di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

"Kenapa begitu, karena AUTP akan memberikan pertanggungan kepada petani. Sehingga, petani tetap memiliki modal untuk memulai kembali musim tanam dan terhindar dari kerugian akibat gagal panen," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, AUTP memiliki banyak manfaat bagi petani. Pertama, kata dia, tentu saja upaya proteksi terhadap budidaya pertanian. "AUTP ini program proteksi bagi budidaya pertanian," tutur Ali. Kedua, AUTP merupakan upaya Kementan untuk menjaga produktivitas pertanian.

2. Pertanggungan Rp6 juta

Topics

Editorial Team

Tonton lebih seru di