Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aksi BNPB Tanggulangi Gempa Bengkulu

Potret Basarnas sedang meninjau lokasi rumah yang terdampak gempa (bengkulukota.go.id)
Intinya sih...
  • Pemerintah salurkan dana stimulan hingga Rp30 juta untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa bumi di Bengkulu.
  • Proses pencairan dana stimulan akan dilakukan dalam dua hingga tiga tahap, dengan penggunaannya wajib difokuskan pada proses pembangunan atau perbaikan hunian.
  • Pemerintah juga akan menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp600 ribu setiap bulannya kepada warga yang rumahnya masih diperbaiki.

Jakarta, IDN Times - Ungkapan bahasa Latin “Veni, Vidi, Vici” yang berarti “Saya datang, saya melihat, dan saya telah menaklukan” yang pernah diucapkan Julius Caesar pada tahun 47 SM, seakan memiliki makna yang sama dengan upaya penanggulangan bencana gempa Magnitudo 6,3 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama jajaran pemerintah daerah Provinsi Bengkulu.

Sejak hari pertama kejadian gempa yang merusak 155 unit rumah pada Jumat (23/5/2025), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto segera menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat, memberikan dukungan dan pendampingan pada pemerintah daerah hingga masyarakat. 

Komando dari Kepala BNPB yang berasal dari arahan Presiden Prabowo Subianto, langsung ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran. Tim BNPB meluncur ke lokasi kejadian. Sebelumnya, seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah terlebih dahulu turun ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat.

1. Respons cepat BNPB atasi dampak gempa Bengkulu

Potret rumah rusak akibat gempa di Bengkulu (bengkulukota.go.id)

Memasuki hari keempat, proses penanganan darurat akibat gempabumi berlangsung dengan baik. Kepala BNPB telah menyaksikan sendiri bagaimana seluruh instruksinya dijalankan dengan baik hingga Senin (26/5). Berbagai langkah seperti pendirian posko darurat, pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, penyediaan dapur umum, tenda darurat, layanan kesehatan, hingga dukungan trauma healing sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Saya telah datang melihat, mendengar dan merasakan bahwa penanganan gempa bumi di Bengkulu ini berjalan dengan baik,” ucap Suharyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

2. Kepala BNPB temui warga terdampak gempa

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto (Inspektorat Provinsi Bengkulu)

Saat mengunjungi wilayah yang paling terdampak di Perumahan Raflesia Asri, Betungan, Kota Bengkulu, Kepala BNPB berinteraksi langsung dengan para warga. Dalam percakapan yang berlangsung, hampir tidak ditemukan keluhan serius dari warga. Melainkan mereka antusias ketika Kepala BNPB datang dan memberikan pemahaman tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. 

Lebih lanjut, Kepala BNPB menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir dan tidak akan membiarkan mereka menghadapi dampak gempa seorang diri. Komitmen pemerintah tidak hanya disampaikan dalam bentuk janji, tetapi juga dibuktikan melalui tindakan nyata hingga tahap pemulihan dan pembangunan kembali.

3. Pemerintah salurkan dana untuk perbaikan rumah warga

Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (Humas Pemkot Bengkulu)

Pada hari ketiga atau Minggu (25/5), alat berat bersama tim gabungan mulai melakukan pembongkaran terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah, sebagai tahap awal dari proses pembangunan kembali yang ditargetkan selesai dalam waktu kurang dari satu bulan.

Kepada warga yang rumahnya tergolong rusak berat, pemerintah pusat melalui BNPB akan menyalurkan dana stimulan sebesar Rp30 juta dan untuk rusak ringan sebesar Rp15 juta. Bantuan ini akan disalurkan dalam dua hingga tiga tahap, dan penggunaannya wajib difokuskan pada proses pembangunan atau perbaikan hunian.

“Pemerintah pusat nanti akan memberikan dana stimulan. Tapi saya berpesan. Tidak boleh dipakai selain untuk keperluan pembangunan atau perbaikan rumah. Tolong kerja samanya yang baik,” ucap Suharyanto. 

"Untuk dana stimulan nanti proses pencairan 40% baru dilunasi. Skemanya bisa dua tahap atau tiga tahap. Kenapa begitu, biar dana itu tidak dipakai untuk beli yang bukan peruntukannya. Misal beli motor. Itu tidak boleh,” imbuh Suharyanto 

Di samping itu, ia juga mengatakan, pemerintah juga akan menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp600 ribu setiap bulannya. DTH ini diberikan kepada warga untuk menyewa tempat tinggal sementara atau biaya lain yang masih berhubungan selama rumah mereka masih diperbaiki.


“Kalau rumahnya rusak berat, ibu tenang saja. saja. Nanti yang membangun pemerintah. Nah, selama ibu menunggu rumah jadi, maka kami akan memberikan dana tunggu hunian sebesar 600 ribu selama tiga bulan untuk sewa rumah,” pungkas Suharyanto.

4. BNPB serahkan bantuan, warga sambut harapan baru

Ditsamapta Polda bengkulu

Mengakhiri pertemuan dengan warga, Kepala BNPB bersama Pj. Sekda Provinsi Bengkulu, Kapolda Bengkulu, Wali Kota Bengkulu, Danrem 041 Kota Bengkulu, Kepala BPBD Kota Bengkulu dan seluruh jajaran OPD menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat dan anak-anak.

Momen tersebut sebagai simbol dari semangat dan harapan baru bagi masyarakat yang baru saja mengalami dampak bencana gempa bumi. Senyum kebahagiaan menghiasi wajah mereka, sementara ungkapan terima kasih kepada BNPB dan pemerintah daerah menggema di Masjid Raudhatul Jannah—tempat yang menjadi saksi nyata komitmen untuk bangkit bersama.

Mengutip pepatah Latin “Veni, Vidi, Vici”, maka kemenangan dimaknai sebagai bangkitnya harapan masyarakat untuk kembali memiliki kehidupan yang lebih baik setelah melewati kondisi dan situasi sulit. Kemenangan untuk lebih kuat menghadapi bencana telah dimiliki masyarakat yang sebelumnya terdampak. 

5. BNPB dan Pemda siap dampingi warga hadapi risiko bencana

Potret rumah rusak akibat gempa di Bengkulu (bengkulukota.go.id)

BNPB bersama seluruh jajaran pemerintah daerah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya di kemudian hari. Sebagai bagian dari wilayah yang berada di jalur cincin api dunia, masyarakat Bengkulu dituntut untuk mampu hidup selaras dengan alam, termasuk menghadapi risiko gempa bumi hingga tsunami. 

Selain pembangunan infrastruktur, kesiapsiagaan, dan mitigasi bencana yang baik harus dikuatkan. Perlahan tapi pasti dan hal itu mulai terlihat di “Bumi Merah Putih” pada hari ini. 

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us