Jakarta, IDN Times - Lembaga Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menentang pembentukan Bank Tanah lantaran dianggap hanya menguntungkan proyek IKN dan merampas hak tanah adat.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers bertajuk “Potret Situasi Masyarakat Adat, Agraria dan Lingkungan Hidup dalam 10 Tahun Terakhir, serta Respons Terhadap Proses Penyelenggaraan Pemilu 2024” di Rumah AMAN, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
“Yang terbaru adalah untuk memastikan pengadaan tanah 250.000 hektare di Ibu Kota Negara, IKN Kalimantan Timur, itu sekarang sudah mulai berjalan,” kata Dewi Kartika, selaku Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).