Alam Ganjar Dorong Pemuda Jogja Semakin Kreatif dan Inovatif

23 Jan 2024, 09:15 WIB

Alam Ganjar bertemu dengan sejumlah pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (21/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Putra calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, bertemu dengan sejumlah pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (21/1/2024). Dalam kesempatan itu, Alam mendorong pemuda untuk semakin kreatif dan inovatif.

Terlebih, kata dia, kreativitas bisa semakin mudah digali dengan adanya teknologi digital. Alam kemudian mencontohkan e-Sport yang kini sedang naik daun dan bisa menghasilkan cuan.

"eSports ini wadah untuk pemain untuk dapatkan penghasilan melalui main game, kebetulan kalau Pigmy jenis game yang dikelolanya itu baru PUBG," ujar Alam dalam keterangannya.

1. Alam juga mengelola bisnis e-Sport

Alam Ganjar bertemu dengan sejumlah pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (21/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Alam mengaku, dirinya juga mengelola bisnis e-Sport. Menurutnya, kunci menjalankan bisnis adalah konsisten dan mau berkolaborasi dengan pihak lain.

"Jalan Tuhan kasih saya melalui kakak tingkat yang ngikut di organisasi, akhirnya kita develop salah satu kontingen dari Jawa Tengah. Itu kita dapet medali perunggu padahal lawannya tim profesional," ucap dia.

2. Identitas brand sangat penting

Alam Ganjar bertemu dengan sejumlah pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (21/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Alam mengatakan, identitas brand sangat penting dalam bisnis. Oleh karena itu, penguatan brand harus dilakukan agar pihak lain mengetahui pembedanya.

"Kalau di bisnis biasanya selalu mengacu pada dua hal, identitas brand yang kuat dari usaha yang kita miliki sehingga potensial market tidak bingung dan tahu kalau mengonsumsi tempat kita itu apa yang mau dicari," kata dia.

3. Alam akui miliki privilege

Alam Ganjar bertemu dengan sejumlah pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (21/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Alam mengakui memiliki privilege sebagai anak mantan Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, privilege itu perlu dimanfaatkan untuk hal positif.

"Saya tidak akan munafik memiliki privilege, tapi dari situ saya coba bagaimana privilege itu bisa dimanfaatkan untuk menebar kebermanfaatan buat orang banyak. Saya pun di sini masih belajar untuk membangun itu melalui koneksi dan kolaborasi yang saya miliki saat ini," tuturnya.