Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
9676cce3-adea-4747-a1cb-b5d6a13ca9b8.jpeg
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, wilayahnya menjadi tempat yang menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya. Sebab, banyak kebijakan yang mengarah pada pro investasi. Luthfi menyampaikan itu saat acara Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada, Rabu, 2 Juli 2025. (Dok. Pemprov Jateng)

Intinya sih...

  • Investasi di Jateng didukung kebijakan pro investasi, iklim investasi aman, kemudahan perizinan, dan ketersediaan lahan serta tenaga kerja.

  • Mekanisme penetapan upah buruh dilakukan secara tripartit dan terbuka, dengan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

  • Realisasi investasi signifikan di Jateng berasal dari sektor industri tekstil, alas kaki, karet dan plastik, makanan, serta perumahan dan kawasan industri.

Semarang, IDN Times – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan wilayahnya menjadi tempat yang menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya. Sebab, banyak kebijakan yang mengarah pada pro investasi.

Luthfi menyampaikan itu saat acara Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada, Rabu, 2 Juli 2025.

Menurutnya, Jateng punya banyak keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain. Dia membeberkan, iklim investasi di Jateng terjamin aman, didukung dengan kemudahan perizinan, dan ketersediaan lahan maupun tenaga kerja.

“Gubernurnya mantan Kapolda, jadi saya pastikan soal keamanan. Perizinan juga kita kawal ketat lewat DPMPTSP. OSS satu pintu, satu hari harus selesai,” tutur Luthfi.

1. Singgung mekanisme penetapan upah buruh

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, wilayahnya menjadi tempat yang menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya. Sebab, banyak kebijakan yang mengarah pada pro investasi. Luthfi menyampaikan itu saat acara Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada, Rabu, 2 Juli 2025. (Dok. Pemprov Jateng)

Luthfi juga menyinggung mekanisme penetapan upah buruh di Jateng yang dilakukan secara tripartit dan terbuka.

“Upah itu hasil musyawarah. Kalau terlalu tinggi, pengusaha lari. Terlalu rendah, buruh menjerit. Tapi kenyataannya, banyak pabrik pindah dan berdiri di sini,” imbuhnya.

2. Ada berbagai kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan pekerja

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, wilayahnya menjadi tempat yang menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya. Sebab, banyak kebijakan yang mengarah pada pro investasi. Luthfi menyampaikan itu saat acara Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada, Rabu, 2 Juli 2025. (Dok. Pemprov Jateng)

Selain itu, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Mei lalu, Pemprov Jateng juga meluncurkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, di antaranya subsidi transportasi Trans Jateng sebesar Rp1.000 dan penyediaan fasilitas daycare.

Daya tarik Jawa Tengah bagi investor juga tecermin dari capaian realisasi investasi yang signifikan. Pada Triwulan I 2025, total investasi yang masuk ke Jateng mencapai Rp21,85 triliun, atau 27,89 persen dari target tahunan. Investasi ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp14,08 triliun (64 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,77 triliun (36 persen). Nilai investasi itu mampu serta menyerap 96.630 tenaga kerja.

3. Ini 5 sektor penyumbang investasi terbesar Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, wilayahnya menjadi tempat yang menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya. Sebab, banyak kebijakan yang mengarah pada pro investasi. Luthfi menyampaikan itu saat acara Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada, Rabu, 2 Juli 2025. (Dok. Pemprov Jateng)

Lima sektor utama penyumbang investasi terbesar antara lain industri tekstil, industri alas kaki, industri karet dan plastik, industri makanan, serta sektor perumahan dan kawasan industri.

Acara dialog bersama media ini diikuti oleh 76 perwakilan media dan asosiasi pers dari seluruh Jawa Tengah. Forum ini menjadi ruang komunikasi terbuka antara pemerintah dan insan pers dalam mendukung pembangunan provinsi Jawa Tengah. (WEB)

Editorial Team