Alasan Perkuliahan, Membuat Salah Satu WNI Tak Pulang ke Indonesia

02 Feb 2020, 17:10 WIB

Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia akhirnya telah berhasil mengevakuasi 238 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Tiongkok. Mereka tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2) sekitar pukul 08.30 WIB

Namun, di balik kepulangan 238 WNI tersebut masih ada sebagian WNI yang memilih untuk menetap di Tiongkok, salah satunya Ruth Christie Kirana, mahasiswa S2 di Tsinghua University, Beijing.

"Alasan pertama, tanggung jawab aku sebagai mahasiswa dan beasiswa pula harus fokus sama kuliah aku. Nah, schedule awal perkuliahan di Tsinghua itu mulai 14 Februari 2020 jadi tinggal sebentar lagi," kata Kirana, melalui akun YouTube pribadinya.

Kirana juga mengatakan, Pemerintah Beijing telah menyatakan bahwa Kota Beijing tidak di-lockdown, sehingga masih aman untuk orang yang ingin keluar atau masuk Beijing.

1. Bila dalam keadaan sehat, jauh lebih aman untuk tetap menetap di Beijng

youtube.com/Ruth Christie Kirana

Selain alasan perkuliahan, menurut Kirana, bila ia harus kembali ke Tanah Air akan melewati tempat-tempat ramai, yang mana itu adalah salah satu anjuran dari pemerintah yang tidak boleh dilakukan.

"Imbauan pemerintah selain menggunakan masker, adalah untuk menghindari tempat ramai. Kalau pulang, artinya aku harus naik MRT, ke bandara, yang sudah pasti ramai, dimana aku gak tahu siapa aja yang naik pesawat dan apakah mereka membawa virusnya," kata Kirana.

Kirana juga mengatakan, bila tidak kekurangan makanan dan dalam keadaan sehat, jauh lebih aman untuk tetap menetap di Beijing.

2. Kebutuhan di Beijing tercukupi

Mahasiswa asal Aceh di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok (Dok. Pribadi Alfi Rian Tamara)

Menurut Kirana, kebutuhan sandang, pangan, papan, dan internet di Beijing sampai saat ini masih tercukupi. Itulah yang menjadi alasan tidak pulang ke Indonesia dan menetap di Beijing, Tiongkok.

Selain itu, walaupun tidak kembali ke Tanah Air, Kirana masih tetap menjalin komunikasi dengan WNI lain yang juga masih berada di Tiongkok.

3. Total ada 14.562 orang terjangkit virus corona di seluruh dunia

Cara pencegahan virus corona dan nomor penting yang bisa dihubungi terkait virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sampai dengan hari Minggu (2/2), berdasarkan penuturan Kirana, sebanyak 168 orang terjangkit virus corona di Beijing, 1 orang meninggal dan 9 orang dinyatakan pulih.

Sementara itu, total ada 14.562 orang terjangkit virus corona di seluruh dunia dan virus ini tercatat telah menewaskan total 305 korban jiwa di seluruh dunia.