Ayah Editor Metro TV Tak Percaya Anaknya Akhiri Hidup karena Depresi

Suwandi tidak melihat gerak-gerik depresi pada Yodi

Jakarta, IDN Times - Suwandi, ayah dari editor Metro TV, Yodi Prabowo mengatakan, bahwa selama penyelidikan kasus kematian putranya, ia hanya dilibatkan pada saat berita acara pemeriksaan (BAP). Saat itu, ia dimintai keterangan oleh Polda Metro Jaya soal kegiatan Yodi sejak 7 Juli 2020 hingga ditemukannya jenazah Yodi.

"Kami gak pernah dimintai keterangan oleh polisi soal depresi ini," ujarnya di acara Mata Najwa oleh Trans7 pada Rabu (29/7/2020) malam.

1. Suwandi tidak melihat gerak-gerik depresi pada Yodi

Ayah Editor Metro TV Tak Percaya Anaknya Akhiri Hidup karena DepresiPolisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV bernama Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (ANTARA News/Laily Rahmawaty)

Suwandi mengatakan, ia tidak melihat gerak-gerik depresi pada anaknya. Bahkan, beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, ia bercerita bahwa anaknya masih bekerja seperti biasa.

"Pada Selasa (7 Juli 2020) anak saya bekerja seperti biasa, saya tanya ke kantor, dia bekerja mengedit empat program, mana mungkin orang depresi begitu," tuturnya.

Baca Juga: Tak Terima Keterangan Polisi, Ibu Yodi: Saya Yakin Anak Saya Dibunuh!

2. Orang tua tidak percaya Yodi mengakhiri hidup karena depresi

Ayah Editor Metro TV Tak Percaya Anaknya Akhiri Hidup karena DepresiTangkapan layar rilis kasus kematian Yodi Prabowo oleh Polda Metro Jaya (YouTube/Humas Polda Metro Jaya)

Walaupun pernyataan resmi Polda Metro Jaya mengatakan Yodi meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri, dia masih tidak percaya terhadap hal tersebut.

Apalagi, menurutnya, polisi menarik kesimpulan Yodi depresi tanpa meminta keterangan dari keluarga.

"Saya gak terima anak saya dibilang depresi, harusnya yang memeriksa itu nanya ke keluarga gimana sehari-harinya Yodi. Jangan langsung simpulkan depresi," ujarnya.

3. Polda Metro Jaya menyimpulkan Yodi menggunakan pisau yang ia beli sendiri untuk mengakhiri hidupnya

Ayah Editor Metro TV Tak Percaya Anaknya Akhiri Hidup karena DepresiTangkapan layar rilis kasus kematian Yodi Prabowo oleh Polda Metro Jaya (YouTube/Humas Polda Metro Jaya)

Polda Metro Jaya menyampaikan hasil penyelidikan kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Kepolisian menemukan fakta bahwa Yodi membeli sendiri pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Dengan menggunakan pisau tersebut, diduga kuat Yodi mengakhiri hidupnya sendiri.

Kesimpulan itu diperoleh usai dilakukan penyelidikan selama 15 hari sejak Yodi ditemukan dalam kondisi tewas di pinggir jalan tol JOR Pesanggrahan pada 10 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Polisi Bantah Komentar Ayah Yodi Prabowo tentang Baju Tanpa Darah 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya