Begini Cara Cegah DBD saat Pandemik COVID-19 Menurut Kemenkes 

Rutin lakukan langkah PSN 3M Plus, ya!

Jakarta, IDN Times - Direktur Penyakit Tular Vektor Kementerian Kesehatan Nadia Wiweko menjelaskan, kementeriannya tetap melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Namun, ia menjelaskan, kegiatan fogging tidak dilakukan hingga ke dalam rumah.

Hal itu disebabkan adanya protokol physical distancing atau jaga jarak untuk pencegahan COVID-19. Dengan demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk rutin membersihkan sarang nyamuk di rumah serta lingkungan masing-masing.

"Untuk kantor, sekolah dan musala atau tempat umum lainnya agar juga dilakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan memberikan larvasida pada tempat penampungan air," ujarnya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Rabu (22/4).

Nadia menjelaskan, masyarakat di rumah bisa melakukan pencegahan DBD dengan cara berikut:

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Ada 486 Warga KBB Terjangkit DBD

1. Cegah DBD dengan PSN 3M Plus, apa itu?

Begini Cara Cegah DBD saat Pandemik COVID-19 Menurut Kemenkes IDN Times/Imron

Nadia menjelaskan, cara yang tepat untuk mencegah DBD yaitu dengan PSN 3M Plus. PSN adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk yang terbagi menjadi tiga langkah yaitu:

1. Menguras, yakni membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain

2. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya

3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Demam Berdarah.

2. Ada tujuh hal yang bisa diterapkan untuk mencegah DBD melalui 3M Plus

Begini Cara Cegah DBD saat Pandemik COVID-19 Menurut Kemenkes Pasien DBD (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Sedangkan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan. Langkah 3M Plus terdiri dari:

1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
3. Menggunakan kelambu saat tidur
4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

3. DBD di Indonesia mencapai 45.266 kasus, 297 orang meninggal dunia

Begini Cara Cegah DBD saat Pandemik COVID-19 Menurut Kemenkes Korban DBD yang sempat dirawat di IGD (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Nadia melaporkan, sejak 1 Januari sampai 21 April 2020, kasus demam berdarah (DBD) di Tanah Air telah mencapai 45.266. Dari jumlah itu, 297 orang meninggal dunia. NTT menjadi wilayah dengan angka kematian terbanyak yaitu 48 orang.

Lalu, Jawa Tengah menduduki posisi kedua dengan 39 kasus dan Jawa Barat 33 kasus. Berikut sebaran kasus DBD di seluruh provinsi di Indonesia:

1. Jawa Barat 6.337 kasus, 33 meninggal dunia
2. NTT 4.679 kasus, 48 meninggal dunia
3. Lampung 4.047 kasus, 17 meninggal dunia
4. Jatim 3.622 kasus, 29 meninggal dunia
5. DKI Jakarta 2.288 kasus, 0 meninggal dunia
6. Jateng 2.176 kasus, 39 meninggal dunia
7. Bali 2.173 kasus, 3 meninggal dunia
8. Yogyakarta 1.766 kasus, 4 meninggal dunia
9. Riau 1.683 kasus, 7 meninggal dunia
10. Sumatera Selatan 1.628 kasus, 11 meninggal dunia
11. Jambi 1.371 kasus, 9 meninggal dunia
12. Sulawesi Selatan 1.319 kasus, 11 meninggal dunia
13. Kalimantan Selatan 1.263 kasus, 6 meninggal dunia
14. Kalimantan Timur 1.183 kasus, 10 meninggal dunia
15. Banten 1.107 kasus, 16 meninggal dunia
16. Sumatera Utara 1001 kasus, 2 meninggal dunia
17. Sumatera Barat 725 kasus, 2 meninggal dunia
18. Sulawesi Tenggara 682 kasus, 6 meninggal dunia
19. Sulawesi Utara 627 kasus, 10 meninggal dunia
20. Bangka Belitung 602 kasus, 2 meninggal dunia
21.Kalimantan Barat 598 kasus, 3 meninggal dunia
22. Kalimantan Tengah 574 kasus, 5 meninggal dunia
23. NTB 558 kasus, 1 meninggal dunia
24. Bengkulu 500 kasus, 7 meninggal dunia
25. Gorontalo 508 kasus, 5 meninggal dunia
26. Sulawesi Barat 476 kasus, 2 meninggal dunia
27. Sulawesi Tengah 474 kasus, 6 meninggal dunia
28. Aceh 452 kasus, 0 meninggal dunia
29. Kepulauan Riau 370 kasus, 1 meninggal dunia
30. Maluku Utara 175 kasus, 6 meninggal dunia
31. Kalimantan Utara 127 kasus, 1 meninggal dunia
32. Papua Barat 121 kasus, 0 meninggal dunia
33. Maluku 11 kasus, 2 meninggal dunia
34. Papua 0 kasus, 0 meninggal dunia

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Ada 486 Warga KBB Terjangkit DBD

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya