[BREAKING] Bertambah Lagi, 14.265 Orang Positif COVID-19 di Indonesia

Jawa Timur menduduki posisi kedua dengan kasus terbanyak

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia kini telah mencapai mencapai 14.265 kasus. Dengan demikian, terhitung sejak 10 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 11 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, kasus positif mengalami kenaikan sebanyak 233 orang.

"Pemeriksaan positif Real Time PCR 14.073 orang, dengan TCM sebanyak 192 orang," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Senin (11/5).

1. Jumlah sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

[BREAKING] Bertambah Lagi, 14.265 Orang Positif COVID-19 di IndonesiaPetugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19. ANTARA FOTO/Fachrurrozi

Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 34 Provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu sebanyak 5.276 kasus. Lalu, peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur 1.536 kasus dan dilanjutkan oleh Jawa Barat 1.439 kasus. 

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 373 kabupaten atau kota di 34 Provinsi di Indonesia :

1. Aceh 17 kasus
2. Bali 314 kasus
3. Banten 541 kasus
4. Bangka Belitung 29 kasus
5. Bengkulu 37 kasus
6. Yogyakarta 159 kasus
7. DKI Jakarta 5.376 kasus
8. Jambi 65 kasus
9. Jawa Barat 1.493 kasus
10. Jawa Tengah 980 kasus
11. Jawa Timur 1.546 kasus
12. Kalimantan Barat 120 kasus
13. Kalimantan Timur 225 kasus
14. Kalimantan Tengah 200 kasus
15. Kalimantan Selatan 263 kasus
16. Kalimantan Utara 132 kasus
17. Kepulauan Riau 104 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 331 kasus
19. Sumatera Selatan 278 kasus
20. Sumatera Barat 299 kasus
21. Sulawesi Utara 71 kasus
22. Sulawesi Tenggara 76 kasus
23. Sumatera Utara 196 kasus
24. Sulawesi Selatan 722 kasus
25. Sulawesi Tengah 83 kasus
26. Lampung 66 kasus
27. Riau 74 kasus
28. Maluku Utara 54 kasus
29. Maluku 32 kasus
30. Papua Barat 70 kasus
31. Papua 308 kasus
32. Sulawesi Barat 62 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 12 kasus
34. Gorontalo 19 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus

Baca Juga: Media Asing Nilai Anies Frustasi pada Menteri Terawan akibat COVID-19

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

[BREAKING] Bertambah Lagi, 14.265 Orang Positif COVID-19 di IndonesiaDok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo  meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 4,1 juta orang

[BREAKING] Bertambah Lagi, 14.265 Orang Positif COVID-19 di IndonesiaSuasana ruang sidang majelis rendah parlemen Bundestag, di tengah penyebaran virus corona di Berlin, Jerman, pada 24 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Annegret Hilse

Mengutip situs worldometers.info, hingga pukul 14.44 WIB 11 Mei 2020, secara global terdapat 4.192.963 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.367.638 kasus.

Dari 4,1 juta kasus itu, 283.974 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 1.499.069 orang.

Saat ini, tercatat masih ada 2.409.920 kasus virus corona aktif di seluruh dunia. Dengan catatan, 2.362.882 pasien dalam kondisi sedang dan 47.038 dalam kondisi kritis.

4. Asal-usul munculnya wabah COVID-19 di dunia

[BREAKING] Bertambah Lagi, 14.265 Orang Positif COVID-19 di IndonesiaIlustrasi petugas medis menggunakan pakaian hazmat (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (COVID-19). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov (26/2), COVID-19 merupakan sebuah jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut, Kota Wuhan. Dilaporkan banyak pasien yang menderita virus ini, dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.

Dikutip dari BBC, koresponden kesehatan dan sains BBC Michelle Roberts and James Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam, (26/2). Mereka menduga virus corona baru ini hampir dapat dipastikan berasal dari ular.

Diduga virus ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya