[BREAKING] Pasien COVID-19 Yang Sembuh di Indonesia Jadi 2.317 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kini telah mencapai 12.438 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.317 dinyatakan sembuh.
"Bertambah 120 orang, sehingga total sembuh menjadi akumulasi nya menjadi 2.317 orang," kata dia dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di saluran YouTube BNPB Indonesia, Rabu (6/5).
Data tersebut terhitung sejak 5 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 6 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.
1. Kasus kematian akibat virus corona di Indonesia mencapai 895 orang
Yurianto mengatakan pasien yang meninggal dunia akibat virus corona kini mencapai 895 orang, setelah bertambah sebanyak 23 orang.
"Pasien meninggal bertambah 23 orang, sehingga menjadi 895 orang," ujar dia.
Yurianto sebelumnya telah menjelaskan pemakaman jenazah COVID-19 dilakukan sesuai prosedur kesehatan dan keagamaan. Sehingga, tidak perlu ada lagi penolakan terhadap pemakaman jenazah virus corona.
Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia
2. Jokowi memerintahkan agar klaster-klaster COVID-19 diawasi dengan ketat
Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di tanah air, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerinthkan, agar klaster-klaster penyebaran virus corona lebih diawasi, untuk mencegah penyebaran virus mematikan itu.
Editor’s picks
"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," kata Jokowi dalam konferensi pers secara daring, Senin (4/5).
3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 3,7 juta
Mengutip situs worldometers.info, hingga Rabu (6/5) pukul 14.01 WIB, secara global 3.728.879 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.237.761 kasus.
Dari 3,5 juta kasus tersebut, sebanyak 258.372 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 1.245.151 orang.
Saat ini, tercatat masih ada 2.225.356 kasus virus corona aktif di seluruh dunia. Dengan catatan, 2.176.108 pasien dalam kondisi sedang dan 49.248 dalam kondisi kritis.
4. Asal-usul munculnya wabah COVID-19 di dunia
Virus corona jenis baru yang kini menyerang masyarakat dunia dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (COVID-19). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov, (26/2), COVID-19 merupakan sebuah jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit di saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Tiongkok.
Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut, Kota Wuhan. Dilaporkan banyak pasien yang menderita virus ini, dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.
Dikutip dari BBC, koresponden kesehatan dan sains BBC Michelle Roberts and James Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam. Mereka menduga virus corona baru ini hampir dapat dipastikan berasal dari ular. Diduga virus ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat COVID-19 di Amerika Bertambah 1.692 Orang