Daftar 5 Pesanan Vaksin COVID-19 Indonesia dan Jumlahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia telah menempuh lima jalur untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Lima jalur tersebut terdiri dari empat kerja sama bilateral dan satu kerja sama multilateral.
Budi menjelaskan, dari kerja sama bilateral Indonesia akan mendapat sekitar 400 juta dosis vaksin COVID-19. Dia juga berharap vaksin-vaksin tersebut bisa segera tiba di Indonesia secara bertahap, sehingga, penyuntikkan vaksin ke seluruh masyarakat Indonesia bisa segera terlaksana.
Salah satu merk vaksin yang paling dikenal masyarakat kita yaitu Sinovac dari Tiongkok. Masih ada merek-merek lainnya, yang akan dipesan Indonesia. "Jadi untuk menjamin keterjaminan datangnya vaksin, sumbernya kita lakukan dari empat sumber yang berbeda," kata Budi dalam siaran virtual, Selasa (29/12/2020).
Untuk mengenal lebih detail tentang vaksin-vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi nanti, berikut ini daftar merek vaksin beserta jumlah dosis yang sudah dipesan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19.
Baca Juga: Menyelisik 11 Vaksin COVID-19, Seperti Apa Kekuatannya?
1. Sinovac (CoronaVac)
Dari vaksin yang dipesan lewat kerja sama bilateral, yang pertama adalah vaksin buatan farmasi Tiongkok, Sinovac. Total sebanyak 100 juta dosis pemesanan vaksin Sinovac akan dilakukan pemerintah. Vaksin bernama CoronaVac ini adalah yang pertama kali disebut oleh pemerintah akan digunakan di Indonesia.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin CoronaVac dalam bentuk jadi bahkan telah tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020 malam. Selanjutnya sebanyak 1,8 juta dosis dalam bentuk jadi akan menyusul pada awal 2021.
Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menaksir harga vaksin Sinovac sekitar Rp200 ribu per dosis. Namun menurut The Straits Times, kisaran harga untuk vaksin ini adalah Rp198 ribu sampai Rp424 ribu.
2. Novavax (NVX-CoV2373)
Selanjutnya, Indonesia juga akan memesan 100 juta dosis vaksin Novavax, sebuah perusahaan Amerika Serikat-Kanada. Vaksin itu diberi nama NVX-CoV2373. Novavax, melakukan penelitian dalam pembuatan vaksin untuk COVID-19 sejak awal pandemik. Pada Desember ini, vaksin ini sudah melalui tahap pengujian ketiga.
Hasil dari pengujian ini diperkirakan akan keluar pada awal 2021. Tingkat efisiensi vaksin ini dalam melawan COVID-19 juga belum diketahui. Namun, sudah ada negara yang memesan vaksin ini, salah satunya adalah Australia.
3. AstraZeneca (AZD1222)
Editor’s picks
Indonesia juga akan mengamankan 100 juta dosis vaksin dari perusahaan multinasional Inggris-Swedia, AstraZeneca. Mereka yang bekerja sama dengan Oxford University Inggris dalam penelitiannya.
Budi mengatakan Indonesia akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin tersebut pada 26-30 Desember 2020. "Kita akan segara menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin, sebagian firm sebagian opsi," tuturnya Menkes Budi.
Setelah melalui berbagai fase pengujian, vaksin bernama AZD1222 ini dinilai memiliki tingkat efikasi yang baik dalam melawan COVID-19 yakni hingga 90 persen. Namun, dalam tahap pengujiannya, angka ini berkurang menjadi 62 persen, diakibatkan kekeliruan peneliti dalam pemberian dosis vaksin terhadap relawan vaksin.
AstraZeneca diperkirakan membandrol harga vaksinnya di bawah 4 dolar AS atau sekitar Rp56 ribu.
Baca Juga: Kapan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Rampung?
4. Pfizer-BioNTech (BNT162b2)
Penandatanganan kontrak pemesanan selanjutnya yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan Pfizer, perusahaan AS dan rekanan mereka BioNTech asal Jerman. Indonesia akan memesan 100 juta dosis vaksin bernama BNT162b2 ini
"Kita juga akan segera menandatangani kontrak dengan BioNtech and Pfizer untuk 100 juta dosis vaksin, 50 juta firm dan sisanya opsi," lanjut Budi. Targetnya penandatanganan ini dilakukan pada awal 2021.
Pada 9 November lalu, Pfizer dan BioNTech mengumumkan vaksin buatan mereka memiliki tingkat efisiensi di atas 95 persen dalam melawan COVID-19. Vaksin Pfizer-BioNTech diprediksi sekitar 20 dolar AS atau setara dengan Rp280 ribu rupiah per dosisnya.
5. Potensi 16-100 juta dosis vaksin gratis dari GAVI-COVAX
Selanjutnya, Budi juga menjelaskan bahwa Indonesia menjalin kerja sama multilateral dengan insitusi GAVI (COVAX Facility). GAVI adalah institusi bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Rata-rata, GAVI akan memberikan 16-100 juta dosis vaksin atau 3-20 persen dari jumlah populasi Indonesia.
"Mereka memberikan vaksin yang sifatnya gratis, angkanya masih bergerak berapa dosis yang bisa diberikan ke Indonesia," ujarnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Ini Harga 5 Vaksin COVID-19 yang akan Dipakai Indonesia