Gedung SD Negeri di Pasuruan Ambruk, Guru dan Siswi Meninggal

Bangunan ambruk diduga karena ada kesalahan konstruksi

Jakarta, IDN Times - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong I, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur ambruk bagian atapnya hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 12 lainnya luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Agus Wibowo mengatakan, bencana itu terjadi pada Selasa (5/11) pagi, pukul 09.00 WIB. 

"Bangunan sekolah ambruk menimpa SDN Gentong persis pada Selasa, yang beralamat di Jalan KH Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo," ujar Agus. 

Baca Juga: SDN Ambruk Tewaskan Dua Orang, Polda Jatim Panggil Kontraktor 

1. Bangunan ambruk karena kesalahan konstruksi saat pembangunan

Gedung SD Negeri di Pasuruan Ambruk, Guru dan Siswi MeninggalDok. BPBD Jatim

Agus mengatakan, bangunan sekolah itu ambruk diduga karena ada kesalahan konstruksi saat pembangunan pada 2017 lalu. Agus juga menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi, kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

"Peristiwa itu mengakibatkan 5 bangunan kelas ambruk total dan menimpa seluruh penghuni ruangan yang pada saat itu sedang belajar," tutur Agus.

2. Satu guru dan satu siswi meninggal dunia

Gedung SD Negeri di Pasuruan Ambruk, Guru dan Siswi MeninggalDok. BPBD Jatim

Akibat peristiwa tersebut, seorang guru dan siswi kelas 2 meninggal dunia. Guru yang meninggal merupakan seorang perempuan berusia 19 tahun, Sevina Arsy Wijaya.

Sementara itu, siswi kelas 2 yang meninggal masih berusia 8 tahun bernama Irza Amira. "Mereka berdua berasal dari kelurahan Gentong," ujar Agus. 

3. Dua siswa luka berat dan sepuluh luka ringan

Gedung SD Negeri di Pasuruan Ambruk, Guru dan Siswi MeninggalDok. BPBD Jatim

Tidak hanya korban meninggal dunia, peristiwa itu juga membuat sejumlah siswa mengalami luka-luka. Dua siswa mengalami luka berat. Mereka adalah Abdul Mukti, berusia 8 tahun, mengalami patah tulang paha kiri dan Dina Hilda Handin, berusia 10 tahun, patah tulang terbuka.

Sepuluh lainnya mengalami luka ringan. Berikut nama-nama mereka: 

  1. Zidan Izzulhaq (Laki-laki, 8 tahun)
  2. Wildanul firdausi (Laki-laki, 11 tahun)
  3. Alysah (Perempuan, 7 tahun)
  4. Kina (Perempuan, 8 tahun)
  5. Akbar (Laki-laki, 8 tahun)
  6. Siti Rohmania (Perempuan, 8 tahun)
  7. Aisyah (Perempuan, 8 tahun)
  8. Zahra Salsabila (Perempuan, 9 tahun)
  9. Ahmad Gerhana (Laki-laki, 8 tahun)
  10. Moh. Putra (Laki-laki, 11 tahun)

Saat ini BPBD Provinsi Jatim berkoordinasi dengan BPBD Kota Pasuruan terkait peristiwa ini. BPBD Jatim juga berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jatim.

Baca Juga: Kepala Sekolah SMK di Makasar Ini "Ngemis" Agar Biaya Kuliah Ringan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya