Indonesia Positif Virus Corona, Kemensos Tambah Nilai Bantuan Sembako

Tambahan bantuan sembako selama enam bulan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial akan segera mengeksekusi bantuan sosial dengan kenaikan nilainya menjadi Rp200 ribu per Maret 2020. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari instrumen fiskal mengatasi dampak virus corona atau Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia.

"Dari Rp10 triliun (instrumen fiskal) Kementerian Sosial dapat Rp4,56 triliun untuk tambahan sembako Rp50 ribu per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) disalurkannya besok Maret selama enam bulan," ujar Mensos Juliari Batubara di Bengkulu Utara, seperti dalam keterangan tertulis, Senin (2/3).

1. Nilai Program Sembako ditambah hingga enam bulan

Indonesia Positif Virus Corona, Kemensos Tambah Nilai Bantuan SembakoIlustrasi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berubah menjadi Program Sembako pada awal 2020, dengan penyesuaian nilai dari dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per bulan. 

Namun, saat ini pemerintah memutuskan menambah kembali menjadi Rp200 ribu per bulan, sebagai bagian dari instrumen fiskal selama enam bulan hingga Agustus.

Baca Juga: Menko PMK: Kalau Daya Tahan Tubuh Prima Tak akan Kena Virus Corona

Indonesia Positif Virus Corona, Kemensos Tambah Nilai Bantuan SembakoInfografik cuci tangan untuk menghindari virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

2. Nilai Program Sembako akan kembali normal jika ekonomi sudah membaik

Indonesia Positif Virus Corona, Kemensos Tambah Nilai Bantuan SembakoIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Juliari menambahkan hal ini merupakan crash program, respons pemerintah untuk menjaga konsumsi dan kebutuhan gizi di lapisan terbawah, sehingga tidak terganggu oleh perlambatan ekonomi.

"Jika dalam enam bulan prospek ekonomi sudah membaik, maka nilai Bantuan Sembako akan kembali ke angka Rp150 ribu per bulan," ujar dia.

3. Kenaikan bantuan diperlukan agar KPM bisa meningkatkan gizi keluarga

Indonesia Positif Virus Corona, Kemensos Tambah Nilai Bantuan SembakoIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andi ZA Dulung mengatakan, kenaikan bantuan ini diperlukan agar KPM bisa meningkatkan gizi keluarga mereka.

Program Sembako juga ditambahkan dengan komoditas bahan pangan yang mengandung karbohidrat seperti jagung, singkong, ubi, sagu, dan umbi-umbian lainnya.

Lalu, protein hewani seperti daging ayam, daging, dan ikan. Protein nabati yaitu tahu, tempe dan kacang-kacangan serta vitamin mineral seperti sayuran dan buah-buahan.

"Ini merupakan perhatian pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, didasari oleh alokasi pengeluaran pangan yang dikeluarkan oleh masyarakat dapat menghabiskan 2/3 sampai 3/4 anggaran rumah tangga di Indonesia," kata Andi dalam kesempatan yang sama.

https://www.youtube.com/embed/11Z_De-8EJY

Baca Juga: ART dan Kerabat Pasien Virus Corona di Depok Tidak Tertular

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya