Kemenkes: Laboratorium di RI Standar WHO, Bisa Deteksi Virus Corona

Kemenkes bantah pemberitaan media Australia

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menegaskan Indonesia telah mampu mendeteksi virus corona yang ditemukan di Wuhan. Bahkan, Achmad juga menegaskan kemampuan itu tak perlu diragukan sebab laboratorium itu telah terakreditasi WHO. 

Achmad menjelaskan hal itu sekaligus untuk menanggapi pernyataan media Australia, Sydney Morning Herald, yang menyebut bahwa Indonesia tidak mampu mendeteksi virus corona Wuhan.

"Laboratorium Indonesia itu terakreditasi WHO, bahwa kita sudah mampu melakukan itu, semua ini akreditasi internasional lho, WHO lho. Lalu kalau negara lain tidak mengakui itu maksudnya apa," ujar Achmad saat dihubungi oleh IDN Times melalui sambungan telepon, Sabtu (1/2).

Seberapa siap sebenarnya Indonesia menghadapi bila virus corona benar-benar masuk ke Tanah Air

1. Indonesia sudah sangat sering melakukan identifikasi keluarga virus corona

Kemenkes: Laboratorium di RI Standar WHO, Bisa Deteksi Virus CoronaAchmad Yurianto Sekertaris Dirjen P2P Kemenkes (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Achmad mengatakan, Indonesia sudah sangat sering melakukan identifikasi terkait dengan keluarga virus corona. Misalnya, langkah identifikasi keluarga virus corona menjadi hal rutin yang dilakukan Indonesia untuk para jemaah haji dan umroh yang baru pulang dari Arab Saudi.

"Terus kemudian corona virus itu kecil. Kita setiap hari, sepanjang tahun tuh 1,4 juta jemaah haji umroh itu pulang berpotensi membawa pulang corona virus juga tetapi yang jenisnya middle east yang flu unta, itu kita melotot tiap hari gak ada apa apa," ujar Achmad.

Baca Juga: [BREAKING] 245 WNI dari Wuhan akan Dikarantina di Kepulauan Natuna

2. Indonesia telah memiliki kemampuan deteksi virus corona lebih cepat

Kemenkes: Laboratorium di RI Standar WHO, Bisa Deteksi Virus CoronaWarga yang mengatakan mereka tiba dari provinsi Hubei setelah melewati pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujang Yangtze, meniki ke stasiun kereta di Jiujang, provinsi Jiangxi, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 31 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Dengan demikian, sekali lagi Achmad menegaskan Indonesia telah mampu melakukan identifikasi virus corona Wuhan yang mematikan tersebut. Lalu, Achmad juga menjelaskan, sekarang Indonesia telah memiliki kemampuan untuk mendeteksi virus corona lebih cepat.

"Artinya, ada tahapan yang bisa dilompatin agar bisa lebih cepat. Kemarin misalnya kita pakai sepeda, sekarang ada sepeda motor kenapa gak," tutur pria yang juga seorang dokter itu. 

3. Delapan belas negara di dunia telah positif terdampak virus corona Wuhan

Kemenkes: Laboratorium di RI Standar WHO, Bisa Deteksi Virus CoronaPara pekerja terlihat di lini produksi pembuatan masker di sebuah pabrik di Shanghai, Tiongkok, pada 31 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Menurut WHO per tanggal 31 Januari 2020, tercatat delapan belas negara di dunia yang telah positif terdampak virus corona Wuhan. Delapan belas negara tersebut adalah Tiongkok, Korea Selatan, Vietnam, Kamboja, Thailand, Nepal, Sri Lanka, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Uni Emirat Arab.

Filipina, India dan Finlandia belakangan ikut masuk ke dalam jajaran negara yang positif terdampak virus corona Wuhan pada (31/1) lalu. Negara lainnya yang telah positif adalah Jepang, Singapura, Malaysia dan Prancis.

Indonesia sejauh ini mengklaim belum ada satu pun suspect yang terkonfirmasi terjangkit virus corona dari Wuhan. 

Baca Juga: 252 Orang Sembuh dari Virus Corona, Terbanyak di Provinsi Hubei 

Topik:

Berita Terkini Lainnya