Keterwakilan Perempuan di Parlemen Terus Naik, Ini Respons KemenPPPA

Menteri Yohana berharap angka presentasi capai 50:50

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan presentasi keterwakilan perempuan dalam ranah legislasi terus mengalami peningkatan.

"Persentase perempuan ini membuat saya bangga, saya ucapkan congratulation atas terpilihnya ibu-ibu sebagai anggota legislatif," kata Menteri Yohana dalam acara "Penguatan Kapasitas Perempuan Anggota DPR dan DPD Peserta Pemilu 2019" yang digelar Senin (2/9).

1. Presentasi keterwakilan perempuan naik dalam kurun waktu 15 tahun terakhir

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Terus Naik, Ini Respons KemenPPPAIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Presentasi keterwakilan perempuan terus naik dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Pada Pemilu 2004, presentasi perempuan terpilih di DPR hanya 11 persen dan DPD 19,8 persen. Tahun 2009, presentasi naik menjadi 18 persen untuk DPR dan 28 persen untuk DPD.

Angka presentasi keterwakilan perempuan di DPR pada pemilu 2014 sempat mengalami penurunan sebesar turun 0,4 persen dari periode sebelumnya menjadi 17,6 persen. Sedangkan untuk DPD turun menjadi 26 persen.

Namun pada pemilu tahun 2019 presentasi keterwakilan perempuan kembali naik. Keterwakilan perempuan di DPR mencapai 20,5 persen dan DPD 30,14 persen.

"Saya bangga dengan angka persentase walaupun tipis," ujar Menteri Yohana.

Baca Juga: Wajah Millennial Banget, Ini 10 Caleg Terpilih DPR RI Termuda

2. KemenPPPA dukung planet 50:50 gender equality

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Terus Naik, Ini Respons KemenPPPAIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menteri Yohana berharap angka presentasi keterwakilan perempuan dalam ranah legislasi terus meningkat. Bahkan, ia mengatakan presentasi perempuan harus sebanding dengan laki-laki yaitu 50:50 sesuai dengan program planet 50:50 gender equality.

Dikutip dari www.kemenpppa.go.id Gender Equality Planet 50:50 adalah sebuah kampanye yang dicetuskan oleh PBB dengan visi dan misi untuk menyetarakan perempuan mendapat hak yang sama dengan lelaki dalam semua aspek kehidupan.

Namun, penyetaraan tersebut tanpa mengurangi norma dan kodrat sebagai perempuan. Gender equality di rencanakan akan tercipta pada 2030.

Untuk mendukung hal tersebut Menteri Yohana menjelaskan, KemenPPPA telah melakukan kesepakatan bersama untuk mengawal kebijakan afirmasi 30 persen bagi perempuan.

"Perempuan di Indonesia memegang peranan penting dalam berbagai bidang salah satu contoh kecil adalah adanya sembilan menteri perempuan di kabinet saat ini dan banyaknya perempuan yang menjadi anggota DPR" ujar Menteri Yohana.

3. Langkah operasional KemenPPPA untuk mendukung keterlibatan perempuan dalam ranah legislasi

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Terus Naik, Ini Respons KemenPPPAIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menteri Yohana menjelaskan KemenPPPA telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan gairah dan semangat kaum perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan memasuki dunia politik.

Di antaranya dengan mengeluarkan Peraturan Menteri PPPA Nomor 10 Tahun 2015 tentang Grand Design Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR, DPD, dan DPRD pada Pemilu Tahun 2019. 

"Langkah-langkah operasional juga telah dilaksanakan. Pertama, pelatihan bagi fasilitator politik perempuan di 34 provinsi," ujar Menteri Yohana. Hal ke dua yang dilakukan adalah pelatihan kepemimpinan perempuan potensial bakal calon kepala daerah.

KemenPPPA juga memberikan pendidikan politik kebangsaan perspektif gender dan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dalam melaksanakan pelatihan perempuan bela negara.

Selain itu kementeriannya juga menggelar pelatihan kepemimpinan perempuan perdesaan dan penguatan kapasitas perempuan calon legislatif pusat dan daerah. 

Baca Juga: KemenPPPA Dorong RUU PKS Disahkan Agar Kinerja Lebih Konkret

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya