[UPDATE] Kasus COVID-19 Indonesia Naik 4.952, Kematian Bertambah 143

Tercatat 6.349 orang berhasil sembuh dari COVID-19 hari ini

Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada 4.952 orang dinyatakan positif terpapar virus corona per hari ini, Senin (19/4/2021). Dengan penambahan ini, total jumlah orang yang terpapar COVID-19 di tanah air kini mencapai 1.609.300 kasus.

Jawa Barat menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus harian COVID-19 hari ini dengan 1.421 orang. Disusul DKI Jakarta 973 kasus, Jawa Tengah 678 kasus, Jawa Timur 253 kasus, dan Riau 227 kasus.

1. Tercatat 6.349 orang berhasil sembuh dari COVID-19 hari ini

[UPDATE] Kasus COVID-19 Indonesia Naik 4.952, Kematian Bertambah 143Ilustrasi swab test. IDN Times/Bagus F

Kendati jumlah kasus positif bertambah, Satgas COVID-19 melaporkan jumlah pasien yang berhasil sembuh juga bertambah 6.349 orang dalam 24 jam terakhir. Maka, total kesembuhan sudah 1.461.414 orang.

Jawa Tengah mencatat kasus kesembuhan paling banyak hari ini yaitu 1.876 kasus. Selanjutnya disusul DKI Jakarta 988 kasus, Jawa Barat 853 kasus, Kalimantan Utara 317 kasus, dan Bali 248 kasus.

Baca Juga: Cara Cek Data Vaksinasi COVID-19, Ada Lokasi Vaksinasi Terdekat    

2. Sebanyak 143 orang meninggal hari ini akibat COVID-19

[UPDATE] Kasus COVID-19 Indonesia Naik 4.952, Kematian Bertambah 143Seorang ibu melihat proses pemakaman jenazah keluarganya yang meninggal dunia karena COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Srengseng Sawah karena Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus COVID-19 telah penuh. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Satgas COVID-19 juga melaporkan, sebanyak 143 orang meninggal dunia akibat virus corona dalam satu hari terakhir. Total jumlah orang yang meninggal dunia karena corona menjadi 43.567 kasus.

Provinsi yang memiliki kasus kematian terbanyak hari ini yaitu Jawa Timur dengan 30 kasus disusul Jawa Tengah 16 kasus, Sumatera Selatan 15 kasus, DKI Jakarta 14 kasus dan Riau 9 kasus.

3. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

[UPDATE] Kasus COVID-19 Indonesia Naik 4.952, Kematian Bertambah 143Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

Baca Juga: COVID-19 Bunuh 3 Juta Orang, Ini 5 Negara dengan Kasus Terbanyak

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya