Waspada! 8 Hal Ini Bisa Picu Melonjaknya Kasus COVID-19 di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, kasus COVID-19 di Indonesia bisa melonjak. Hal itu bisa dipicu oleh beberapa faktor. Pertama yaitu meningkatnya mobilitas penduduk sejak awal April 2021.
"Kedua, potensi mudik yang walau sudah dilarang diperkirakan ada sekitar tujuh juta orang atau tujuh persen yang akan tetap mudik," kata Nadia kepada IDN Times, Sabtu (1/5/2021).
Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
1. Berbagai negara di dunia sedang alami peningkatan kasus COVID-19
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa saat ini berbagai negara sedang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Hal itu bisa berdampak kepada naiknya angka kasus di Tanah Air
"Empat, adanya arus mudik PMI (Pekerja Migran Indonesia)," lanjut Nadia.
2. Munculnya klaster karena prokes tidak diterapkan secara ketat
Editor’s picks
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa lonjakan kasus dapat disebabkan oleh klaster perkantoran, klaster tarawih, klaster buka bersama hingga mudik bersama. Artinya, protokol kesehatan tidak dijalankan dengan ketat pada aktivitas-aktivitas tersebut.
"Adanya klaster perkantoran, klaster tarawih, klaster bukber, klaster takziah, klaster mudik bareng," katanya.
3. Adanya transmisi lokal COVID-19 varian B117 di Indonesia
Nadia menjelaskan, munculnya varian baru COVID-19 yaitu B117 dan mutasi virus lainnya di Indonesia dapat menjadi penyebab lonjakan kasus. Apalagi saat ini sudah ada transmisi lokal yang berpotensi memicu percepatan penularan virus.
"Tujuh, adanya peningkatan kasus COVID-19 di beberapa daerah dilihat dengan bertambahnya daerah risiko tinggi dan risiko sedang, bahwa peningkatan BOR tempat isolasi dan tempat perawatan itensif, angka kematian, meningkat trendnya dalam 7 hari terakhir," kata Nadia.
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 di Indonesia Bertambah 5.500 Kasus Hari Ini