UB Peringkat 4, Terima Pendanaan 236 Proposal 

Hanya kalah dari UGM, ITS dan IPB  

Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya meraih prestasi menggembirakan selama periode awal 2021. Sebanyak 236 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Brawijaya (UB) lolos mendapat pendanaan dari Dikti. Jumlah tersebut menempatkan UB di posisi keempat secara nasional.

Universitas Brawijaya hanya kalah dari Universitas Gajah Mada (UGM) dengan 348 proposal,  Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan 298 proposal, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mendapatkan pendanaan sebanyak 244 proposal.

1. Sudah disiapkan sejak awal

UB Peringkat 4, Terima Pendanaan 236 Proposal Kampus Universitas Brawijaya bersiap untuk daftar ulang mahasiswa baru dari jalur SNMPTN. IDN Times/Alfi Ramadana

Koordinator PKM UB, Hagus Tarno menjelaskan bahwa kenaikan jumlah proposal PKM tahun ini memang sudah diprogram. Sejak awal tahun tim PKM Universitas Brawijaya memanh sudah memprogam untuk 1500 Proposal. Kemudian dari target jumlah tersebut, Universitas Brawijaya mampu meloloskan 236 proposal guna mendapat pendanaan.

Jumlah Proposal PKM yang mendapat pendanaan Dikti yaitu PKM Kewirausahaan atau PKM K (51), PKM Karsa Cipta atau PKM KC (42), PKM Penerapan Iptek atau PKM PI (19), PKM Pengabdian Masyarakat atau PKM PM (20), PKM Riset Eksakta atau PKM RE (71), PKM Riset Sosial Humaniora atau PKM RSH (21), dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif atau PKM GFK sebanyak 12 proposal.

"Program Gerakan 1.500 proposal ternyata mampu meningkatkan kontribusi proposal PKM pada masing-masing fakultas. Peningkatan jumlah proposal juga dipengaruhi oleh koordinasi intensif antara Rektorat yang dibantu oleh Lingkar Riset dalam merangsang pembuatan proposal,  dan meningkatnya jumlah dosen pendamping dan reviewer Internal di masing-masing fakultas," katanya, Senin (10/5/2021). 

2. Tahun ini PKM dilakukan secara hybrid

UB Peringkat 4, Terima Pendanaan 236 Proposal Universitas Brawijaya tetap produkrif selama masa pandemik COVID-19. Dok/Humas UB

Jika tahun lalu pelaksanaan PKM dilakukan secara daring, maka di tahun 2021 ini kemungkinan besar akan digelar hybrid dengan mengkombinasikan luring dan daring. Tahun ini juga ada penambahan untuk kategori PKM Karya Inovatif yang dikelola oleh Dirjen Vokasi Kemendikbud.

"Untuk kategori baru ini memang informasi yang masuk belum optimal diperoleh berbagai universitas. Hal itu menyebabkan  tidak banyak yang mengajukan usulan untuk PKM ini. UB sendiri hanya mengirimkan enam proposal namun belum ada yang diterima," imbuhnya. 

3. Untuk dapat pendanaan harus lebih kreatif

UB Peringkat 4, Terima Pendanaan 236 Proposal Setifikat medali emas yang didapat atas inovasi mahasiswa Brawijaya. Dok/Humas UB

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Abdul Hakim, menambahkan bahwa proposal PKM yang diajukan tahun ini dituntut lebih kreatof dan inovatif. Hal itu akan peluang mendapat pendaan lebih tinggi. Pasalnya inovasi-inovasi kreatif tersebut diharapkan nantinya bisa menjadi produk iptep yang berkualitas.

"Semoga tim PKM UB bisa lebih banyak yang lolos ke Pimnas 2021," sambungnya. 

4. Jumlah proposal lolos lebih banyak dari tahun lalu

UB Peringkat 4, Terima Pendanaan 236 Proposal Aplikasi Agri-X karya mahasiswa Universitas Brawijaya. Dok/Humas UB

Menariknya jumlah proposal yang lolos pendanaan tersebut meningkat sangat signifikan. Tahun lalu Universitas Brawijaya hanya meloloskan 124 proposal. Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan dari tahun 2019 yang hanya meloloskan 81 proposal. Prestasi tersebut tentu saja harus diapresiasi. Pasanya kerja keras yang dilakukan oleh sejumlah pihak di UB mampu meraih hasil positif. 

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya