Jakarta, IDN Times - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Indonesia (BEM se-UI) menolak pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto. Bahkan, mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto agar gelar pahlawan nasional maupun gelar kehormatan dicabut.
Menurut BEM se-UI pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto bertentangan dengan prinsip keadilan, kemanusiaan, dan nilai-nilai reformasi.
"Soeharto tidak layak disebut pahlawan karena kepemimpinannya bukanlah simbol pengorbanan bagi bangsa, melainkan simbol penindasan terhadap demokrasi dan pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan," demikian isi pernyataan tertulis BEM se-UI, Rabu (12/11/2025).
Mereka menyatakan seorang pahlawan sejati tidak lahir dari kekuasaan yang menindas, tetapi dari keberanian menegakkan keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan, yang justru dipadamkan selama Orde Baru.
Selain itu, aliansi BEM se-UI menilai, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto merupakan bentuk pengkhianatan terhadap sejarah, dan penderitaan rakyat Indonesia pada masa kekuasaan Orde Baru.
"Soeharto bukanlah figur yang mencerminkan nilai-nilai kepahlawanan," kata mereka.
