Hari Pertama Fundraising, Indonesia Pasti Bisa Kumpulkan Rp2 Miliar

Mendapatkan donasi dari sejumlah startup

Jakarta, IDN Times - East Ventures melalui Indonesia Pasti Bisa melakukan gerakan penggalangan dana untuk membantu menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia. Dikutip dari siaran pers yang diterima tim IDN Times, penggalangan dana dimulai hari ini, 30 Maret 2020 pukul 09.00 WIB.

1. Donasi di hari pertama telah mencapai Rp2 miliar

Hari Pertama Fundraising, Indonesia Pasti Bisa Kumpulkan Rp2 Miliarfreepik.com

Penggalangan dana Indonesia Pasti Bisa dilakukan secara online. Ada 3 cara berdonasi yang disediakan jika ada masyarakat yang mau berpartisipasi, yaitu melalui aplikasi KoinWorks, situs Komunal, ataupun langsung melalui situs resmi www.indonesiapastibisa.com.

Selain itu, perkembangan penggalangan dana juga dapat dipantau langsung di situs resmi Indonesia Pasti Bisa. Menurut pantauan tim IDN Times, per tanggal 30 Maret 2020 pukul 13.00, jumlah donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp2.889.581.617 dari target sebesar Rp10 miliar.

2. Beberapa startup ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana

Hari Pertama Fundraising, Indonesia Pasti Bisa Kumpulkan Rp2 MiliarDok. Tokopedia

Tercatat ada beberapa perusahaan startup yang ikut menyumbangkan dana, mulai seperti Tokopedia, Traveloka, Sociolla, Stockbit, KoinWorks, Warung Pintar, sampai Otten Coffee Indonesia. Selain itu, ada pula perusahaan modal ventura Agaeti Convergence Ventures dan East Ventures sendiri.

3. Dana digunakan untuk produksi test-kit COVID-19

Hari Pertama Fundraising, Indonesia Pasti Bisa Kumpulkan Rp2 MiliarInstagram: idpastibisa

Rencananya, dana sebesar Rp10 miliar yang dikumpulkan melalui gerakan Indonesia Pasti Bisa akan digunakan untuk mendukung kinerja pemerintah dalam menghadapi COVID-19, khususnya dalam pendeteksian virus.

Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan COVID-19 (TFRIC19) bentukan BPPT menjadi pihak yang ditunjuk untuk memimpin proses riset sekaligus menyiapkan pengadaan 100.000 test-kit COVID-19 yang sudah disesuaikan dengan karakteristik wabah COVID-19 di Indonesia.

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya