Penembakan di Papua, Nasir Djamil PKS: Jadi Bahan 'Gorengan' Pilpres

Polisi masih mencari korban pembantaian di Papua

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menanggapi terkait kasus penembakan pekerja PT Istaka Karya, yang diduga menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12) lalu.

Nasir menyangkan hal tersebut dan menilai kasus tersebut kemungkinan besar menjadi bahan 'gorengan' politik, mengingat Pilpres 2019 sudah hampir di depan mata.

"Jadi ini sangat tragis karena ini pasti akan menjadi berita," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Baca Juga: Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara Memotret

1. Kasus penembakan di Papua bisa menjadi bahan 'gorengan' politik

Penembakan di Papua, Nasir Djamil PKS: Jadi Bahan 'Gorengan' PilpresIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Nasir kasus penembakan di Papua akan menarik perhatian publik, mengingat korban yang tewas cukup banyak dan bersamaan dengan kontestasi Pilpres 2019.

"Jadi ini sangat tragis karena ini pasti akan menjadi berita, dan berita itu dikonsumsi oleh masyarakat internasional dan kita saat ini akan memasuki tahun politik, sehingga orang akan kemudian mencoba menghubung-hubungkan bahwa ini ada kaitannya dengan pileg dan pilpres," papar dia.

2. Dinilai membuat kegaduhan di tengah suasana kondusif sekarang ini

Penembakan di Papua, Nasir Djamil PKS: Jadi Bahan 'Gorengan' PilpresIDN Times/Sukma Shakti

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan saat ini kontestasi pilpres 2019 relatif kondusif, namun dengan peristiwa tersebut nantinya dapat membuat susana menjadi kurang kondusif.

"Karena kemudian yang selama ini sudah kondusif, tiba-tiba kejadiannya seperti itu, karenanya ini juga menunjukan bahwa aparat negara, dalam hal ini kepolisian kemudian juga TNI, belum mampu melumpuhkan kelompok-kelompok bersenjata yang ada di sana," kata Nasir.

3. Harusnya para pekerja mendapat perlindungan

Penembakan di Papua, Nasir Djamil PKS: Jadi Bahan 'Gorengan' PilpresIDN Times/Sukma Shakti

Nasir menilai seharusnya para pekerja proyek jalan tersebut mendapatkan perlindungan yang maksimal, mengingat dulunya Papua pernah disusupi gerakan Papua merdeka.

"Ya sebagai anggota komisi hukum dan keamanan DPR RI, kami menyayangkan peristiwa itu, karena yang tewas jumlahnya tidak sedikit dan mereka juga kan sedang bekerja. Artinya, mereka harus mendapatkan perlindungan yang maksimal," tutur dia.

4. Sebagian besar korban pembantaian adalah warga Papua

Penembakan di Papua, Nasir Djamil PKS: Jadi Bahan 'Gorengan' PilpresIDN Times/Sukma Shakti

Kepala Divisi Humas (Kadiv) Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan peristiwan ini sangat disayangakan. Menurut dia korban pembantaian sebagian besar warga Papua. Mereka tengah membangun jembatan di wilayah Kabupaten Nduga, Papua.

"Sangat disayangkan saudara kita yang menjadi korban pekerja infrastruktur yang ingin membangun Papua, untuk kepentingan publik. Diduga dibrondong KKB tersebut dan meninggal dunia," ujar Iqbal dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Selasa (4/12).

"Kebanyak korban diduga masyarakat Papua," lanjut dia.

5. Motif pembantaian belum diketahui pasti

Penembakan di Papua, Nasir Djamil PKS: Jadi Bahan 'Gorengan' PilpresIDN Times/Sukma Shakti

Iqbal mengatakan motif pembantaian puluhan pekerja jalan ini belum diketahui hingga kini. Namun sempat beredar, penembakan diduga karena seorang di antara pekerja sempat melihat dan memotret KKB yang tengah upacara peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember.

"Dengan motif tidak jelas hingga saat ini," ujar dia.

Baca Juga: Insiden Pembantaian di Papua, Ini Kata Presiden Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya