Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika berada di rumah pemenangan timnas AMIN usai pengumuman KPU. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, belum mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024. Mereka memilih untuk menunggu proses yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, pada Kamis pagi (21/3/2024), paslon yang dijuluki AMIN itu resmi mendaftarkan gugatan sengketa pilpres ke MK. 

"Saya tegaskan sekali lagi proses dan hasil sama-sama penting. Karena proses yang benar akan memberikan hasil yang benar pula. Bila prosesnya bermasalah maka hasilnya bermasalah pula," ujar Anies menjawab pertanyaan dari IDN Times di rumah pemenangan AMIN di Menteng, Jakarta Pusat. 

Ia menambahkan, dugaan kecurangan yang terjadi selama pemilu 2024 sudah terpampang jelas. Sebagian peristiwanya pun sudah ikut diliput oleh media.

Permasalahan itu dimulai dari aspek kebijakan, aturan hingga eksekusi. Semua, kata Anies, memiliki permasalahan. 

"Kami ingin hal tersebut agar dikoreksi. Supaya kejadian serupa tidak berulang lagi. Jadi, ini bukan semata-mata soal protokol saja. Bukan sekedar protokol tentang ucapan, bukan di situ," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut ada pada substansi dan bagaimana proses pemilu bisa diperbaiki. Dengan begitu, harapan dan mutu, nanti bisa lebih baik. 

1. Anies hormati sikap NasDem yang akui kemenangan Prabowo-Gibran

Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (YouTube/Prabowo Gibran)

Saat dimintai tanggapannya soal ucapan selamat yang justru meluncur dari Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, Anies menghormati sikap tersebut. Ia mengklaim saat ini AMIN dan Partai NasDem masih sejalan di dalam mengusung gagasan perubahan.

Di sisi lain, publik curiga NasDem mulai pisah jalan dengan Anies lantaran memilih menerima hasil pemilu 2024. Padahal, di sisi lain, NasDem pernah mengakui pemilu 2024 diliputi kecurangan yang masif. 

"Jadi, kami menghormati dan menghargai (ucapan dari Surya Paloh). Insya Allah kami terus sejalan di dalam mengusung gagasan perubahan untuk demokrasi yang lebih baik. Jadi, di aspek itu, kami bersama-sama dan kami saling menghormati," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Uniknya meski Anies turut didampingi Muhaimin, namun dia enggan berbicara di hadapan publik. 

2. Anies-Muhaimin bakal ikut hadir di sidang MK

Editorial Team

Tonton lebih seru di