AHY Dapat Jatah Menteri, Demokrat Tegaskan Berada di Barisan Jokowi

AHY dilantik menjadi menteri ATR/BPN

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali melakukan perombakan pada jajaran menteri di kabinetnya. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditugaskan sebagai Menko Polhukam.

Dilantiknya AHY sebagai Menteri ATR/BPN menjadi pertanda bahwa Partai Demokrat secara resmi bergabung ke dalam kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Malarangeng menegaskan bahwa partainya saat ini resmi berada di barisan Jokowi. Hal tersebut disampaikan Andi Mallarangeng saat ditemui usai menghadiri acara serah terima jabatan Menteri ATR/BPN di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

"Kami sekarang berada di pemerintahan Pak Jokowi," ujar Andi.

Selama 10 tahun terakhir ini, Andi menegaskan Demokrat selalu konsisten menjadi oposisi. Sebagai oposisi, Demokrat juga konsisten mengkritik berbagai kebijakan mercusuar pemerintah, seperti IKN Nusantara hingga Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang menguras APBN.

Pun demikian, ketika saat ini diberikan amanat untuk membantu Presiden Jokowi, Andi memastikan bahwa Demokrat akan konsisten untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi hingga periode berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

"Bagi kami memang selama ini, kami berada di luar pemerintahan. Kami konsisten sampai pemilihan umum berada di luar pemerintahan, cuma sekarang kami berada di dalam pemerintahan, kami juga akan konsisten," kata dia.

Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, AHY bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Meski pasangan ini disinyalir didukung penuh oleh Presiden Jokowi, Demokrat selama ini tidak pernah menegaskan apakah masih konsisten untuk menjadi oposisi.

Menurut Andi, AHY memang akan membawa Demokrat ke dalam koalisi pemerintahan baru untuk periode 2024-2029 yang akan datang, khususnya dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran jika resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Demokrat pada akhirnya menerima tawaran Jokowi untuk menempati satu kursi menteri di kabinetnya dengan segala pertimbangan yang matang.

"Tapi kemudian ada situasi kekosongan hingga Presiden Jokowi menawarkan hal ini, ya kita timbang-timbang kan lebih bagus. Kami masuk dalam pemerintahan," kata dia.

Diketahui, dengan bergabungnya AHY ke kabinet membuat koalisi pemerintahan Presiden Jokowi semakin gemuk. Sebanyak 8 partai politik (parpol) di parlemen kini masuk ke dalam kabinet, menyisakan PKS yang hingga kini konsisten berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jadi Menteri ATR, AHY Janji Bakal Gebuk Mafia Tanah

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya