Anies Gaet Cak Imin, Pengamat: Bukan Pilihan Tanpa Risiko

Dinilai belum tentu unggul di Jatim

Jakarta, IDN Times - Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dikabarkan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sebagai cawapresnya.

Peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro menilai, pemilihan figur Cak Imin didasarkan kepada kebutuhan Anies menutup ketertinggalannya terhadap dua bacapres lainnya yaitu, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Kendati demikian, menurutnya pilihan ini bukan tanpa risiko apabila pada akhirnya Anies benar-benar menggaet Cak Imin sebagai cawparesnya.

“Namun bukan berarti pilihan itu tanpa resiko apabila memang nanti Anies Baswedan berpasangan dengan Cak Imin,” kata Buwono dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

1. Anies dinilai tak bakal ungguli Prabowo di Jabar

Anies Gaet Cak Imin, Pengamat: Bukan Pilihan Tanpa RisikoBakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi gugatan batas usia Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). (IDN Times/Amir Faisol)

Menurut dia, besar kemungkinan di Jawa Barat Anies tidak akan mampu mengungguli Prabowo Subianto.

Sebab tingkat elektabilitas Anies Bawsedan dan Prabowo Subianto masih sangat kompetitif di Jawa Barat.

“Maka salah memilih pasangan bisa saja akan berimbas pada penurunan tingkat elektabilitas. Cak Imin bukan lah figur kuat di tanah Pasundan tersebut,” kata dia.

Baca Juga: Muhaimin Merapat ke Anies, Gerindra Tegaskan Tak Pernah Khianati PKB

2. Anies dinilai belum tentu unggul di Jatim meski gaet Cak Imin

Anies Gaet Cak Imin, Pengamat: Bukan Pilihan Tanpa RisikoBacapres Anies Baswedan usai menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) (IDN Times/Amir Faisol)

Dia mengatakan, PKB juga tidak terlalu signifikan memperoleh suara di Jawa Barat di pemilu tahun 2019. Bahkan PKB bukan partai politik yang menempati tiga besar di Jawa Barat. Tidak seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menurut dia, belum tentu Anies Baswedan akan mampu unggul di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah meskipun berpasangan dengan Cak Imin dan didukung PKB.

“Karena elektabilitas Anies Baswedan di kedua provinsi itu sudah sangat tertinggal jauh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo,” kata dia.

3. Demokrat sebut Anies terima penetapan Cak Imin sebagai cawapres

Anies Gaet Cak Imin, Pengamat: Bukan Pilihan Tanpa RisikoBakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi gugatan batas usia Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). (IDN Times/Amir Faisol)

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan, Anies Baswedan menerima penetapan Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapresnya pada Pemilu 2024.

Konfirmasi itu diterima ketika Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menghubungi Anies pada Kamis (31/8/2023) malam. 

"Yang jelas Anies menerima (dipasangkan dengan Cak Imin). Sekjen kami sudah konfirmasi ke Anies melalui telepon pada Kamis malam kemarin. Di dalam telepon itu Anies menyebut ada penawaran kerja sama dari NasDem kepada PKB dan Gus Imin ditunjuk menjadi calon wakil presidennya," ujar Syarief.

Namun, ia mengaku tidak tahu apakah Anies sempat menunjukkan keberatannya ketika mengetahui hendak dipasangkan paksa dengan Muhaimin. Namun menurut Syarief, Anies menerima penetapan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh itu. 

"Yang jelas, Anies menerima (penetapan Surya Paloh)," tutur dia. 

Baca Juga: Baliho Demokrat Bergambar Anies Diturunkan di Malang

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya