Anies Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh di NasDem Tower 

Anies dan Surya Paloh menyamakan pandangan

Jakarta, IDN Times - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengungkapkan isi pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Kamis (15/2/2024) pagi. Pertemuan itu diketahui berlangsung di NasDem Tower. 

Anies mengaku membahas situasi terkini menyikapi dinamika politik yang terjadi dalam pertemuan itu. Selain itu, Anies dan Surya Paloh menyamakan pandangan terkait Pemilu 2024.

"Kita diskusi tentang perkembangan aja perkembangan kemarin memantau situasi saling mencocokkan pandangan dan pandangan," kata Anies saat ditemui seusai melaksanakan shalat Jum'at di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Anies mengatakan, pihaknya sepakat memantau penghitungan rekapitulasi suara pemilu 2024. Di lain sisi, pihaknya sepakat mengumpulkan fakta-fakta terkait adanya indikasi kecurangan pemilu 2024.

"Kita harus memantau semua pelaksanaan kemarin mengumpulkan fakta-fakta sehingga ketika kita berbicara menyampaikan sikap itu berdasarkan fakta-fakta," kata dia.

Baca Juga: Gibran Mau Sowan ke Paslon 01 dan 03, Anies: Nanti Saja

1. Anies temui Surya Paloh di NasDem Tower kemarin pagi

Anies Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh di NasDem Tower Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ungkap isi pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, capres nomor urut satu, Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Kamis (15/2/2024) pagi. 

Pertemuan Anies dan Surya Paloh itu dibenarkan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. Dia mengatakan, Anies menemui Surya Paloh untuk melaporkan dinamika politik yang terjadi.

"Sudah ketemu tadi pagi. Pak Anies laporan saja ke Pak Surya terkait dinamika yang ada sekarang," ujar Sahroni.

Baca Juga: Update Real Count KPU: Prabowo Unggul 57%, Anies 24,98%, Ganjar 18,2%

2. Sehari sebelumnya, Anies dan Cak Imin rapat tertutup bareng Jusuf Kalla

Anies Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh di NasDem Tower Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menerima capres nomor urut satu, Anies Baswedan di acara ulang tahun sang istri, Mufidah Jusuf Kalla. (IDN Times/Amir Faisol)

Sehari sebelumnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga sempat menggelar rapat tertutup bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf "JK" Kalla. Pertemuan itu berlangsung di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/2024) sore. 

JK mengatakan, pertemuan itu untuk menyikapi hasil penghitungan suara sementara (quick count) yang menunjukkan pasangan Anies-Muhaimin tertinggal jauh dari Prabowo-Gibran. Menurut dia, pihaknya masih sepakat menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi kesimpulannya menunggu hasil rapat berubah. Baru teman-teman itu mengambil sikap," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengatakan quick count sejatinya adalah penghitungan sementara yang menangkap hasil suara dari beberapa sampel tempat pemungutan suara (TPS).

"Quick count itu adalah perhitungan sementara dengan contoh-contoh dengan dasar katakanlah 1.000 atau 2.000 TPS. Tapi selanjutnya tunggu perhitungan yang benar," ujarnya.

Baca Juga: Cak Imin: Pilpres 2019 Ada yang Sujud Syukur, Ternyata Kalah Juga

3. Cak Imin nyatakan siap gugat ke MK jika pemilu dicurangi

Anies Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh di NasDem Tower Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengingatkan Tito Karnavian yang ditunjuk sebagai Plt Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD yang mundur dari kabinet. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengajak semua relawannya mengawal ketat suara yang diperoleh pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pemilihan Umum (pemilu) 2024.

Cak Imin menginstruksikan semua relawan menyiapkan data-data untuk digunakan sebagai bahan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika nanti ada kecurangan-kecurangan yang ditemukan.

"Yang jelas semua harus siaga, untuk mengawasi mengawal sampai perhitungan akhir. Data-data harus baik karena kalau ada yang dicurangi nanti kita siapkan gugatan ke MK," kata dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya