Emil Dardak Bongkar Rahasia Mau Duet Bareng Khofifah di Pilkada Jatim

Apakah ada strategi khusus menghadapi duet PKB-PKS?

Intinya Sih...

  • Khofifah-Emil maju kembali pada Pilkada Jawa Timur November 2024.
  • Mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik, kecuali PAN yang belum memberikan rekomendasi.
  • Khofifah-Emil ingin mempercepat akselerasi pembangunan lima tahun ke depan dan mendapatkan restu masyarakat Jawa Timur.

Jakarta, IDN Times - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistiato Dardak sepakat untuk kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur November 2024 mendatang.

Pasangan Khofifah-Emil saat ini sudah mendapatkan tiket dukungan dari sejumlah partai politik, seperti Golkar, Demokrat, Gerindra, PPP, dan Perindo. Sementara PAN masih belum memberikan rekomendasi untuk paket Khofifah-Emil untuk Pilkada Jawa Timur 2024.

Lantas bagaimana persiapan Khofifah-Emil untuk menatap Pilkada Jawa Timur 2024 dan bagaimana persiapan mereka Nduk menghadapai duet PKB-PKS?

IDN Times berkesempatan melakukan wawancara khusus bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur sekaligus bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil. 2024 Elistianto Dardak.

Selamat ulang tahun ke 40 tahun. Bagaimana Anda memaknai usia 40 tahun?

Ada dua hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, usia 40 katanya adalah usia nabi Muhammad mendapatkan Wahyu pertama kali.

Kedua, saya mencoba mengingat figur ayah saya pada saat beliau berusia 40 tahun. Bagaimana saya memandang beliau, keteladanan yang beliau kasih, itu menjadi sebuah tolok ukur bagi saya untuk menjadi insan yang semakin bijak dalam bertindak, bersikap dan berbuat. Jadi itu sih sebetulnya maknanya.

Di sisi lain di era zlenial, milenial dan gen z kita juga merasa yang paling penting adalah awet muda. Itu yang paling penting. Jadi bagaimana stay young dalam prespektif, dalam berinteraksi dan tentunya dalam selalu update dalam perkembangan-perkembangan yang sangat pesat perkembangannya.

Baca Juga: Hary Tanoe Beberkan Alasan Perindo Dukung Khofifah-Emil Pilkada Jatim

Apakah ada kado khusus dari Mbak Arumi pada ulang tahun ke 40 tahun?

Saya dibelikan apa ya? Saya dibencadain dibeliin Salonpas dan Tolak Angin, ya, biasa aja sih tidak ada hadiah yang mencerminkan 40 selain tadi becandaan Tolak Angin.

Kemarin sempat viral di media sosial?

Saya juga tidak menyangka itu di-posting, cuma bayangan saya, kebetulan saya sudah masuk dalam agenda tapi sudah masuk fase boleh lah dipercepat untuk diselesaikan lebih awal. Karena intinya sudah selesai.

Begitu mendapatkan pesan seperti itu, kan gak setiap hari dia mengirim pesan seperti itu kan. Tentu ada sesuatu yang bikin dia galau ya sudah saya balik. Jadi bukan setiap hari, gak. Itu jarang sekali terjadi kok tiba-tiba dia ngomong begitu.

Bagaimana persiapan Anda bersama Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur 2024?

Alhamdulillah koordinasi kami sangat intensif bahkan setelah purnatugas wagub saya secara intensif berkoodinasi kalau ada agenda yang kebetulan saya diundang atau bahkan kalau yang diundang ibu Khofifah kita mencocokkan.

Kalau beliau berhalangan, kadang beliau meminta saya untuk mewakili. Padahal statusnya purnatugas walaupun tidak menjabat sebagai wakil gubernur tapi masih wakilnya ibu Khofifah.

Baca Juga: Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024

Kenapa mau memilih maju bareng lagi?

Dari dua sisi kami selalu berusaha mawas diri. Bahwa memang tanggungjawab utama ada di tangan gubernur, maka wajar gubernur tentunya menjadi pengambil keputusan.

Tetapi di sisi lain, saya merasa saya ada ruang untuk produktif karena ibu Khofifah memberikan ruang itu. Oh bagi tugas, tapi dalam keseharian pemerintahan saya mendapat ruang untuk menyalurkan apa yang sudah saya pelajari selama meniti karier sebelumnya. Kemudian juga membangun relasi ikut memecahkan masalah bersama-sama. Ruang untuk itu ada.

Jadi kami merasa kami mendapatkan ruang pengabdian yang efektif dalam kapasitas wakil. Bahkan menurut saya, ini posisi yang cukup unik karena wakil punya kedudukan yang baik untuk bisa melakukan langkah-langkah strategis, tapi bukan mengambil keputusan akhir, tapi untuk membantu gubernur sehingga ketika sampai di gubernur tidak mentah, sudah lumayan matang. Ini kami lakukan dengan penuh koordinasi, berkolaborasi, bersinergi dengan segenap jajaran birokrasi.

Apakah ingin mengunci Jawa Timur pada 2029 nanti?

Terlalu jauh kita menatap ke sana, yang penting kita justru ingin, karena COVID kita tidak bisa berjalan seperti yang kita rencanakan, ada refocusing, dunia investasi juga dan dunia internasional juga terdampak.

Maka kita ingin lima tahun ke depan benar-benar ingin mengakselerasi. Kami optimistis karena akselerasi dua tahun ini kelihatan.

Strategi menghadapi wacana duet PKB-PKS di Jatim?

Intinya, kita bekerja dengan tulus, bekerja keras untuk bisa menyapa seluas-luasnya masyarakat untuk bisa menyerap aspirasi, sekaligus bagi yang bertanya kita bisa menyampaikan apa yang telah dicapai oleh pemerintahan Khofifah-Emil selama lima tahun.

Bagaimana strategi mencuri suara di kandang PKB?

Saya rasa itu teknis, kita bukan bicara curi-mencuri suara tapi kita ingin mendapatkan restu sebanyak mungkin dari masyarakat Jawa Timur.

Jadi karena ini pemilihan kepala daerah kita ingin mendapatkan restu seluas-luasnya sebanyak-banyaknya dan sebesar-besarnya dari segenap masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga: Emil Dardak Yakin Didukung PAN Maju Bareng Khofifah di Pilkada Jatim

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya