Hadi Tjahjanto Jawab Hubungan Polri-Kejagung soal Jampidsus Dikuntit

Hubungan Polri-Kejagung disebut masih adem-adem saja

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengklaim, hubungan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih adem-adem saja.

Pertanyaan itu disampaikan Hadi Tjahjanto di tengah adanya isu terkait dugaan kasus penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI Febrie Adriansyah oleh Anggota Densus 88 Anti-teror Polri.

"Adem-adem. Dingin. Media harus membantu untuk mendinginkan suasana, adem," ujar Hadi saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Mantan Panglima TNI itu memastikan, bahwa secara umum situasinya masih aman dan tidak ada konflik yang berarti bagi kedua lembaga tersebut.

"Nggak, nggak papa, semuanya aman. Percaya sama saya, nanti kalau ada apa-apa saya akan bicara," tutur dia.

Hadi juga meminta masyarakat untuk mempercayakan kasus ini kepada Kemenko Polhukam. Ia juga memastikan bahwa kedua lembaga itu tetap terjaga marwahnya.

"Yang penting masyarakat itu adalah lihat kedua institusi ini tetap terjaga marwahnya," ujar dia.

Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus Antiteror Polri di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, mengaku sedang mengonfirmasi peristiwa tersebut ke Jampidsus. Namun, Jampidsus tak kunjung merespons.

“Saya telepon Pak Jampidsus belum angkat. Sampai saat ini saya tidak mendapatkan info apa pun terkait hal itu,” kata dia.

Namun, Ketut memastikan, jampidsus dalam keadaan aman. Ia hanya berharap tak ada apa-apa usai penguntitan itu.

“Gak apa-apa (aman). Mudah-mudahan gak ada apa-apa ya,” imbuhnya.

Baca Juga: Puspen TNI: Pengamanan POM di Kejagung Tak Terkait Kasus Penguntitan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya