Kata Jusuf Kalla soal Wacana Kubu Anies-Ganjar Gabung: Idenya Bagus!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf ,Kalla menanggapi wacana meleburnya kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pada putaran kedua pilpres 2024.
Menurut JK wacana ini merupakan ide yang bagus, jika nantinya dapat terwujud dalam putaran kedua Pilpres 2024. Sebab, kata dia, untuk mengurus negara sebesar Indonesia memang dibutuhkan kerja sama yang kuat.
Kendati demikian, JK tak bisa menanggapi lebih jauh terkait wacana tersebut karena yang akan memutuskan adalah para pemimpin partai pengusung Anies-Ganjar.
"Yang harus memutuskan itu bukan saya, tapi idenya ok, tapi kan hak itu para pimpinan partai, berkoalisi kan itu para pimpinan partai," kata pria yang karib disapa JK di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Senin (15/1/2024).
1. Tidak ada lawan abadi dalam politik
Menurut JK, tidak ada lawan abadi di dalam politik, tapi yang ada adalah kepentingan abadi untuk memajukan bangsa. Karena itu, untuk memenangkan pemilu dan memimpin bangsa dibutuhkan kebersamaan.
"Ya politik tidak ada lawan dan kawan abadi. Memenangkan pemilu dan sebagainya jadi memang harus bersama, dibutuhkan kebersamaan," kata dia.
Baca Juga: Iklan Videotron Anies Baswedan di Jakarta dan Bekasi Kena Take Down
2. Puan akui komunikasi sudah terjalin
Editor’s picks
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui komunikasi antara kubu pasangan calon nomor urut 01 dan kubu 03 telah dilakukan baik secara formal maupun informal.
Kendati demikian, Puan mengatakan peleburan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud baru akan dimatangkan setelah pemungutan suara pada putaran pertama yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
"(Sudah jalin komunikasi) informal dan formal," ujar Puan melansir ANTARA, Senin (15/1/2024).
3. Cak Imin terang-terangan buka peluang kerja sama dengan PDIP di putaran kedua
Adapun cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tidak menampik terbukanya peluang kerja sama dengan pihak manapun bila Pemilu 2024 berjalan dua putaran, termasuk dengan PDIP.
"Pasti, kita semua buka peluang untuk berkoalisi. Nanti, kita lihat siapa yang akan masuk di putaran kedua," ujarnya.
Ketua Umum PKB itu juga memuji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang selalu bersikap presisi. Dia mengaku banyak menerima masukan dan kritikan dari Megawati.
"Bu Mega itu seperti orang tua saya sendiri. Saya sering mendapatkan masukan, kritikan, dan bahkan dimarahi dan dihujat Bu Mega, itu sudah biasa," kata dia.
Baca Juga: Kaget Aniesbubble Pasang Videotron, Anies: Masyaallah Itu kan Mahal