Keluarga Sultan Korban Terjerat Kabel Laporkan Bali Tower ke Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fatih FH, Ayah Sultan Rif’at Alfatih, korban kabel menjuntai akhirnya resmi melaporkan pihak provider yaitu PT Bali Towerindo ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/4666/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 9 Agustus 2023. Adapun PT Bali Towerindo dilaporkan atas dugaan kelalaian menyebabkan orang lain terluka sebagaimana tercantum dalam Pasal 360 KUHP.
“Kami menduga ada kelalaian yang terjadi sehingga menyebabkan orang luka berat. Siapa? Sultan Rif'at Alfatih korbannya. Itu dugaan tindak pidana yang kami miliki dan kami sampaikan kepada penyidik, kami laporkan semoga bisa dengan (laporan ini) segera diproses,” kata kuasa hukum Sultan, Tegar Putuhena di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/8/2023).
"Terlapornya kami sampaikan pemilik kabel yang ada di Jakarta Selatan. Itu nanti diusut dan akan diinvestigasi mendalam oleh polisi. Tapi kami sampaikan memang pemilik kabelnya adalah Bali Tower," sambungnya.
1. Minta polisi ungkap bukti melalui CCTV di TKP
Tegar mengatakan tujuan pelaporan ini adalah untuk menemukan fakta-fakta hukum supaya membuat kasus tersebut menjadi terang. Ini juga menjawab pihak provider yang mengklaim kabel itu menjuntai karena diserobot truk.
Selain itu, pihaknya juga meminta penyidik untuk membuka tiga CCTV milik pihak Bali Tower yang ada di lokasi. Dia yakin ketika kamera itu diselidiki maka peristiwa ini akan terang.
“Karena kalau itu dibuka akan terlihat jelas akan terlihat jelas peristiwanya seperti apa, akan terlihat jelas juga sejak kapan kabel itu menjuntai ke bawah,” kata dia.
Baca Juga: Ini Permintaan Keluarga Sultan Korban Terjerat Kabel kepada Mahfud MD
2. Semrawut kabel di Jakarta memakan korban
Lebih lanjut, Tegar menyatakan bahwa tujuan lain dari pelaporan ini, memperlihatkan kondisi kabel di Jakarta yang semrawut telah memakan korban. Sehingga, hal harus diselesaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, laporan ini juga dapat menjadi gertakan kepada pemilik kabel supaya tidak sembarangan membangun instalasi di jalan.
“Jadi ini menandakan memang persoalan kabel ini harus diurus serius dan pihak kepolisian harus turun tangan memberikan teguran ya. Tindakan kepada pihak-pihak pemilik dan penyedia kabel itu supaya tidak sembarangan lagi membangun instalasi mereka dijalan harus diperhatikan soal keselamatan warga,” tuturnya.
3. Ayah Sultan merasa difitnah
Sebelumnya, Ayah Sultan, Fatih, meras difitnah dengan pernyatan Joko yang persis dilontarkan oleh pihak Bali Tower terkait tawaran uang pengobatan dan kompensasi untuk Sultan.
"Perkataan Sekda DKI Jakarta itu semua fitnah, semuanya pelintiran. Saya melihat, Pak Sekda itu seperti Juru Bicara Bali Tower yang disampaikan sama, tanpa bicara dengan keluarga," ujar Fatih.
“Saya sedih, Pak Sekda tega, saya enggak kenal Pak Sekda, tetapi setelah baca statement yang yang kutip Bali Tower, sakit saya," ungkapnya.
Baca Juga: Keluarga Sultan Korban Terjerat Kabel Siap Laporkan Bali Tower