Kemenhan Dinilai 11 dari 100, Anies Enggan Nilai Kinerja KLHK

Anies ungkap alasan beri skors Kemhan

Jakarta, IDN Times - Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan enggan menilai kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipimpin oleh politikus Partai NasDem, Siti Nurbaya Bakar. 

Momen itu terjadi saat Anies Baswedan hadir dalam kampanye dialogis 'Desak Anies' di Hallf Pati Unus Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

Mulanya, Anies ditanya oleh pembawa acara berapa nilai yang bisa disematkan untuk kinerja Kementerian LHK. Momen tersebut terjadi saat Anies membahas percepatan transisi energi baru terbarukan (EBT).

Anies menilai, Indonesia terlambat untuk membangun EBT. Setelah itu, pembawa acara langsung meminta Anies untuk memberikan nilai terhadap kinerja Kementerian LHK.

"Kira-kira kalau Mas Anies bisa nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk Kementerian LHK?" kata Budi Adiputro selaku pembawa acara. 

"Kementerian Pertahanan kemarin udah, Kementerian LHK berapa?" imbuhnya. 

Mendengar hal itu, Anies memberi nilai kinerja Kementerian LHK sebesar 12 dari 14. Kendati demikian, ia mengatakan saat ini menilai kinerja kementerian cukup sensitif. 

"12 dari berapa, 12 dari 14 ya," ujarnya dibarengi gelak tawa.

"Ngasih nilai sensitif, ada yang habis itu ceramah terus nyebut angka terus," imbuhnya. 

Baca Juga: Anies dan Cak Imin Gelar Kampanye Akbar di JIS 10 Februari 2024

1. Anies nilai kinerja Kemenhan 11 dari 100

Kemenhan Dinilai 11 dari 100, Anies Enggan Nilai Kinerja KLHKCapres nomor urut satu, Anies Baswedan bakal gelar kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS). (IDN Times/Amir Faisol/

Sebelumnya, Anies sempat memberi skor kinerja Kemenhan RI di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto yang juga Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto sebesar 11 dari interval 1-100.

Anies mengungkapkan sejumlah indikator mengapa memberikan skor 11, salah satunya karena penggunaan anggaran yang dinilai kurang maksimal sementara anggaran kementerian tersebut mencapai Rp700 triliun.

"Ketika anggaran dialokasikan Rp700 triliun selama ini, lalu anggaran itu tidak digunakan untuk memastikan kesejahteraan itu tidak tercapai, ya, ini ada masalah," kata Anies. 

Baca Juga: Anies Janjikan Cuti 40 Hari Melahirkan Bagi Suami

2. Anies nilai kesejahteraan TNI diabaikan

Kemenhan Dinilai 11 dari 100, Anies Enggan Nilai Kinerja KLHKCapres nomor urut satu, Anies Baswedan bakal menggelar kampanye akbar di JIS. (IDN Times/Amir Faisol)

Ia juga mengritik karena selama ini kesejahteraan aparat TNI terkesan diabaikan. Menurut dia, prajurit TNI diminta bekerja keras, tapi rumah dinas tidak diperhatikan.

"Kalau rumah dinas tidak dipikirin, kesejahteraan mereka tidak dipikirkan lalu bagaimana kita bisa berharap mereka fokus?" kata dia.

"Anak buahnya diminta kerja luar biasa tapi tidak ada dukungan yang baik," imbuhnya.

Baca Juga: PDIP Gelar Perayaan Natal Kasih Damai Perjuangan

3. Bandingkan kenaikan gaji prajurit pada era SBY

Kemenhan Dinilai 11 dari 100, Anies Enggan Nilai Kinerja KLHKCapres nomor urut satu Anies Baswedan menanggapi hasil survei terbaru Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. (IDN Times/Amir Faisol)

Anies lantas membandingkan kenaikan gaji prajurit naik sembilan kali setiap tahun pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara, pada era Presiden Jokowi baru naik tiga kali, salah satunya pada Januari, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Selain itu, tunjangan kinerja ASN di Kementerian Pertahanan juga baru mencapai 80 persen. Prabowo, kata dia, terkesan tidak mau berusaha memaksimalkan sampai 100 persen. Anies mengklaim berbagai kritik dan serangan terhadap kinerja kementerian tersebut bukan bersifat personal.

"Kedua, tunjangan kinerja di Kemenhan hanya 80 persen menteri tidak mengusahakan jadi 100 persen. Ini tidak ada yang personal, ini soal kebijakan," ucapnya.

Ditanya sikapnya yang kompak memberikan skor kecil dengan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, Anies membantah bahwa keduanya telah bersepakat.

"Tidak ada pembasahan (dengan Ganjar)," ujarnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diduga Langgar Pemilu, PDIP Jabar Singgung Kasus Gibran

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya