Menggemaskan! 5 Penguin Humboldt Lahir di Ancol

Jakarta, IDN Times - Kabar gembira datang dari Taman Impian Jaya Ancol karena belum lama ini Ocean Dream Samudra menerima kehadiran anggota keluarga baru yaitu lima bayi penguin humboldt yang imut dan menggemaskan.
Manager Konservasi Ancol, drh. Yus Anggoro menerangkan kelima bayi penguin itu menetas di dalam habitat yang telah disiapkan sedemikian rupa oleh Lembaga Konservasi PT Taman Impian Jaya Ancol pada fasilitas konservasi penguin di Ocean Dream Samudra, Ancol.
“Kami sangat gembira dengan keberhasilan ini karena ini merupakan pertama kali kami berhasil mengembangbiakkan pinguin humboldt setelah kedatangan mereka di 2019 lalu,” ucapnya dalam keterangan yang resmi yang diterima IDN Times, Sabtu (11/3/2023).
1. Penguin Humboldt hidup di iklim tropis di pantai barat Amerika Selatan

Yus Anggoro menjelaskan bahwa pada dasarnya Penguin Humboldt merupakan salah satu dari dari 18 penguin yang ada di Dunia dan mereka hidup pada iklim tropis di pantai barat Amerika Selatan.
Penguin ini termasuk jenis penguin dengan ukuran medium dengan panjang tubuh antara 56 – 70 cm dan berat antara 2,9 – 6 kg dengan rentang hidup 15 - 20 tahun.
Dia mengatakan pinguin humboldt mulai memasuki usia dewasa dan mampu bereproduksi setelah usia 3 tahun dan rata-rata bertelur 2 – 3 telur.
“Telur akan dierami kurang lebih 41 – 43 hari dan ketika telur sudah menetas induk jantan dan betina akan bergantian mengasuh dan memberi makan anak-anaknya,” tutur dia.
2. Kondisi lingkungan dimodifikasi

Lebih lanjut, dalam upaya program pengembangbiakan ini, tim Ocean Dream Samudra melakukan modifikasi habitat untuk dapat memberikan kondisi lingkungan sesuai dengan habitat alaminya, termasuk juga dengan memberikan nutrisi terbaik.
Proses reproduksi mulai terlihat pada Juni 2022 dan akhirnya berhasil menetaskan 2 telur di juli 2022. 3 telur selanjutnya menetas pada Agustus dan Oktober 2022.
“Kini kelima bayi pinguin tersebut sudah bisa ditemui di wahana Istana Pinguin dengan bantuan perawatan oleh para keeper satwa yang sabar dan perhatian,” ujar dia.
3. Penguin Humboldt jarang ditemui di Indonesia

Menurutnya, Penguin Humboldt termasuk hewan yang jarang ditemui di Indonesia. Dia mengatakan selain tempat wisata, Ancol memang merupakan Lembaga Konservasi yang telah didirikan sejak 1974 dan memiliki ijin dari Kementrian Kehutanan sejak 2004.
Salah satu fungsi dari lembaga konservasi adalah melakukan program pengembangbiakan biota dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.
Beberapa biota yang telah berhasil dikembangbiakan oleh Lembaga Konservasi Ancol sebelumnya adalah lumba-lumba hidung botol, burung macaw, burung jalak bali serta beberapa jenis ikan.
Karena itu, selaras dengan konsep Edutainment, Ancol berusaha memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap laut dan mengenal lebih dekat dan menyayangi beraneka macam satwa.
“Begitu pula dengan pinguin humboldt yang sangat unik dan bukan merupakan hewan yang umum ditemui di Indonesia,” ucap dia.
Mau lihat kelucuan satwa ini? Yuk ke Ocean Dream Samudra Ancol!