Menteri Sosial Budaya Sepakat Bawa 4 Dokumen ke KTT ASEAN

Salah satunya adalah proteksi bagi pekerja migran

Denpasar, IDN Times - Pertemuan Menteri Sosial Budaya ASEAN pada ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) 2023, menyepakati empat dokumen untuk dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Sudah disepakati di tingkat menteri, akan dibawa ke KTT ASEAN 2023,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Efffendy, saat ditemui usai memimpin sidang ASCC 2023 di Nusa Dua, Bali, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: KTT ASEAN-RoK, Jokowi: Ekonomi Hijau Kunci Masa Depan ASEAN

1. Empat dokumen yang disepakati akan diserahkan ke Jokowi

Menteri Sosial Budaya Sepakat Bawa 4 Dokumen ke KTT ASEANMenteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin sidang ke-29 Socio Cultural Community (ASCC) di Nusa Dua Bali. Pada ASCC 2023, Menteri Bidang Sosial dan Kebudayaan ASEAN akan mendeklarasikan empat dokumen untuk dibawa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT. (Amir Faisol/IDN Times)

Muhadjir mengatakan empat dokumen itu terkait one health inisiative, jejaring desa ASEAN, perlindungan pekerja migran dalam situasi krisis, dan pekerja migran, khususnya nelayan migran.

"Empat dokumen komitmen ini sebagai upaya memajukan ASEAN yang inklusif," tutur dia.

Muhadjir mengatakan keempat dokumen itu akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo, yang tahun ini memimpin sebagai keketuaan KTT ASEAN.

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan, Menteri Sosial dan Budaya sepakat untuk membangun satu platform bersama di bidang kesehatan di ASEAN.

“Ini belajar dari pandemik COVID-19. Saling tukar pengalaman, dan Indonesia salah satu yang dianggap berhasil menangani COVID-19,” katanya.

Kedua, para menteri juga menyepakati tentang perlindungan pekerja migran dan keluarganya. Menurut Muhadjir isu ini penting, mengingat banyaknya pekerja migran Indonesia yang sedang mengadu nasib di negara tetangga.

“Nanti akan ditangani secara lebih terorganisir dan dalam regional,” ujar dia.

Ketiga, perlindungan bagi migran nelayan baik nelayan Vietnam yang masuk ke Malaysia, termasuk juga nelayan migran Indonesia di negara tetangga.

“Nanti akan dibicarakan jadi tema, atau kesepakatan yang nanti kita usulkan di tingkat KTT ASEAN,” ucap Muhadjir.

Terakhir, dokumen yang keempat adalah satu jejaring desa. Para menteri sepakat membangun jejaring desa di ASEAN. Dokumen ini tidak hanya diberlakukan di Indonesia, tapi juga di negara-negara ASEAN.

“Jadi kalau kita punya istilah one village one product, nanti itu salah satu pengalaman baik yang sudah kita lakukan,” ucap Muhadjir.

2. Kehadiran ASEAN di akar rumput

Menteri Sosial Budaya Sepakat Bawa 4 Dokumen ke KTT ASEANMenko PMK Muhadjir Effendy (tengah) saat ditemui usai memberikan sambutan dalam acara ASCC 2023 di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelum pelaksanaan sidang hari ini, Muhadjir juga mendengar aspirasi dari para pegiat budaya dan industri ekonomi kreatif Bali.

Pada pertemuan itu, para pegiat budaya menyampaikan harapannya agar semua masyarakat dapat dilibatkan dalam berkontribusi terhadap keragaman ekspresi budaya di ASEAN.

Selain itu, Muhadjir juga bertukar pandangan mengenai isu pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah regional ASEAN.

Hasil dari dua kegiatan tersebut juga disampaikan pada sidang ASCC 2023 sebagai pilar rakyat. Dalam pandangannya, Muhadjir menilai mempertahankan kehadiran ASEAN di akar rumput sangat penting.

“Karena bagaimana pun mereka adalah orang-orang yang kita layani,” ujar dia.

3. Sebelas Pilar Menteri Dewan Sosial Budaya di sidang ASCC 2023

Menteri Sosial Budaya Sepakat Bawa 4 Dokumen ke KTT ASEANMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin sidang ke-29 Socio Cultural Community (ASCC) di Nusa Dua Bali. Pada ASCC 2023, Menteri Bidang Sosial dan Kebudayaan ASEAN akan mendeklarasikan empat dokumen untuk dibawa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT. (Amir Faisol/IDN Times)

Sidang ASCC 2023 dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (8/5/2023).

Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei Darussalam Haji Nazmi Bin Haji Mohammad; Menteri Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kamboja Nath Bunroeun; Menteri Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket.

Sidang juga dihadiri Menteri Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Malaysia, Dato’ Sri Tiong King Sing; Sekretaris Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan Filipina, Rex Gatchalian; Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura, Masagos Zulkifli.

Lalu, Menteri Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand, Anukul Peedkaew; Deputi Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial Vietnam, Nguyen Ba Hoan; Wakil Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusi Timor Leste, Signi Chandrawati; serta Sekjen Sekretariat ASEAN, Kao Kim Hourn.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya