MKD DPR Bakal Panggil Pemilik Mobil TKP Kematian Brigadir RA

MKD ungkap pemilik mobil Alphard TKP Brigadir RA

Intinya Sih...

  • Mobil Alphard yang menjadi TKP tewasnya Brigadir RA dimiliki oleh Indra Pratama
  • Wakil Ketua MKD DPR RI akan memanggil Indra untuk pemeriksaan lebih lanjut soal pemalsuan pelat nomor kendaraan
  • Pelat nomor kendaraan pada mobil Alphard tersebut palsu dan akan diusut dugaan penyalahgunaan barang tersebut

Jakarta, IDN Times - PMahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengungkap nama pemilik mobil Alphard yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir RA usai mengakhiri hidup. 

Wakil Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam, mengatakan, berdasarkan surat tanda nomor kendaraan (STNK), mobil Alphard berpelat palsu DPR itu dimiliki oleh seorang bernama Indra Pratama.

"Kita tanya ke polisi pemilik yang pakai 23-12 kemarin siapa, di STNK disebutkan Indra Pratama di Jalan Mampang Prapatan, lebih kurang seperti itu," kata Nazaruddin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca Juga: Kompolnas Surati Polda Sulut Agar Buka Identitas Pengusaha Brigadir RA

1. MKD bakal panggil pemilik mobil yang jadi TKP Brigadir RA

MKD DPR Bakal Panggil Pemilik Mobil TKP Kematian Brigadir RAAnggota kepolisian berinisial Brigadir RAT ditemukan tewas di sebuah mobil dekat Mampang Prapatan, Jaksel pada Kamis (25/4/2024). (dok. Humas Polres Metro Jakarta Selatan)

Dek Gam mengatakan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut soal pemalsuan ini. Namun, ia memastikan akan memanggil Indra usai pembukaan masa sidang pekan depan. 

"Belum karena kita masih masa reses kita akan manggil mereka tanggal 15, insyaallah tanggal 15. Masuk masa sidang," ujar dia.

Dia juga belum mengetahui sosok Indra tersebut berasal dari latar belakang apa. Oleh sebab itu, dia akan memanggil Indra untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini.

"Kalau ini kita panggil dulu, mesti kita panggil dulu, belum kita panggil nanti waktu kita panggil kita undang lagi media," kata dia.

Baca Juga: Brigadir RA Kawal Pengusaha Tanpa Izin, Ini Respons Kapolri

2. MKD pastikan pelat nomor mobil Alphard TKP Brigadir RA palsu

MKD DPR Bakal Panggil Pemilik Mobil TKP Kematian Brigadir RAGedung MPR RI (Dok. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

Dek Gam memastikan, pelat nomor kendaraan pada mobil Alphard yang menjadi TKP tewasnya Brigadir RA tersebut palsu. Oleh karena itu, pihaknya akan mengusut dugaan penyalahgunaan barang tersebut.

"Kami akan mengusut pemakaian alat tersebut. Prinsipnya, pelat tersebut tidak boleh digunakan oleh orang di luar DPR RI," kata dia.

Dek Gam menduga telah terjadi pemalsuan pelat nomor kendaraan DPR RI. Sebab, kata dia, nomor seri XIII Romawi di bagian belakang diperuntukkan pimpinan Badan Legislasi (Baleg).

Namun, pelat nomor di depan milik pimpinan Baleg DPR RI hanya ada lima, yakni 6, 7, 8, 9, dan 10 sesuai jumlah pimpinan Baleg.

"Jadi nomor 23 itu tidak dikenal dan patut diduga pemalsuan," ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Kongres Bangkok, DPR Imbau Peran Infrastruktur Digital

3. Polisi tutup kasus Brigadir RA

MKD DPR Bakal Panggil Pemilik Mobil TKP Kematian Brigadir RAKasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkapkan kronologi kematian Brigadir RAT. (IDN Times/Amir Faisol)

Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan, Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RA tewas karena mengakhiri hidup. Oleh karena itu, polisi resmi menutup kasus tersebut.

Bintoro menjelaskan, hingga saat ini penyidik telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi untuk mendalami peristiwa ini. Ia juga memeriksa CCTV yang ada di TKP.

Adapun TKP peristiwa ini beralamat di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 1/RW 2, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

“Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

Baca Juga: Brigadir RA Bertugas Tanpa Izin Kawal Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya