MKGR: Jatah Menteri Golkar Harus Paling Banyak di Kabinet Prabowo

Airlangga minta 5 jatah kursi menteri

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pakar DPP Ormas Pendiri Partai Golkar Majelis Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Azwar Dainy meminta jatah kursi menteri paling banyak dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran harus diberikan pada Golkar.

Azwar berharap, kabinet Prabowo-Gibran juga dapat diisi oleh orang-orang yang berjuang untuk pemenangan Airlangga dan Prabowo-Gibran. 

"Karena kita yang kerja keras. Jangan kita kerja keras yang dapat tempat orang lain. Kan tidak adil," kata dia kepada jurnalis dikutip, Senin (18/3/2024).

Sejatinya, kata dia, tidak ada tujuan lain selain merebut kekuasaan dalam berpolitik yang bertujuan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

"Karena kita berpolitik merebut kekuasaan. Kekuasaan tujuannya adalah bisa menyejahterakan seluruh warga Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: PKS Menang di Dapil Jakarta II, Diikuti PDIP, Gerindra, dan Golkar

1. Airlangga minta jatah 5 menteri ke Prabowo

MKGR: Jatah Menteri Golkar Harus Paling Banyak di Kabinet PrabowoKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (IDN Times/Amir Faisol)

Terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berperan besar dalam pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Ia mencatat berdasarkan data 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partainya memilih paslon 02.

Atas kerja keras itu, Airlangga berharap Golkar dapat porsi jatah menteri yang lebih besar di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia bahkan terang-terangan meminta lima jatah menteri ke Prabowo.

"Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen," ujarnya.

"Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya, banyak-banyak sedikit bolehlah! Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," imbuhnya.

Baca Juga: Situs Kawalpemilu.org Nyatakan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

2. Gibran masih tunggu hasil rekapitulasi KPU

MKGR: Jatah Menteri Golkar Harus Paling Banyak di Kabinet PrabowoCalon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi Airlangga yang meminta jatah menteri sebanyak lima kursi untuk Partai Golkar jika sudah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Gibran enggan berkomentar banyak terkait hal itu. Ia mengaku masih fokus pada hasil rekapitulasi pada tanggal 20 Maret 2024 oleh KPU.

"Ya nanti dibicarakan lagi ya. Kita kan sedang fokus itu lho tanggal 20 hasilnya apa. Untuk masalah menteri nanti bisa dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," ujar dia.

Baca Juga: Suara Prabowo-Gibran Menang Telak di Luar Negeri

3. Timnas AMIN sentil Airlangga yang minta jatah menteri padahal pemilu belum selesai

MKGR: Jatah Menteri Golkar Harus Paling Banyak di Kabinet PrabowoKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (IDN Times/Amir Faisol)

Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena mengkritik sikap Airlangga yang meminta jatah lima menteri kepada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Billy mengatakan, politik transaksional telah dilakukan sebelum ada pengumuman resmi Pemilu 2024 oleh KPU.

"Ini perlu menjadi perhatian kita semua, bagaimana politik transaksional ini dilakukan jauh-jauh hari bahkan sebelum hasil pemilu diumumkan," ujar dia.

Selain itu, Billy menuturkan, Airlangga juga sering terjebak dalam sering terjebak dalam isu-isu kontroversial yang memunculkan reaksi dari masyarakat yang tidak patut dilakukan.

"Saya rasa tidak patut dilakukan kita harus menunggu sampai hasil pemilu diumumkan KPU dan langkah konstitusional lainnya juga patut kita tunggu," ucapnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.

Baca Juga: Demo di KPU, Eks Danjen Kopassus: Jokowi Sutradara Pemilu Curang!

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya